Penulis
Intisari-online.com - Berkedok pengusir setan, seorang pria justru ditangkap oleh polisi setelah melakukan tindak asusila.
Hal itu terjadi ketika pria yang mengaku sebagai biksu ini diminta oleh kliennya untuk membersihkan rumahnya yang diyakininya berhantu.
Melansir dari South China Morning Post pada Selasa (11/12/2018), pria yang diketahui bernama Yuen Ming-Kuen menyerang korban wanita dan putrinya.
Menurut keterangan kisahnya berawal pada Agustus 2016, ketika si korban wanita berusia 40 mengalami gangguan kepribadian, depresi, hingga kejang.
Baca Juga : Cerita Vladimir Putin Saat Berkelana di Alam Liar Hingga Nyaris Dikepung Beruang
Ia memberi tahu pada teman-temannya bahwa rumahnya diyakini berhantu, menurut laporan Sing Tao Daily.
Teman-teman wanita itu lalu merekomendasikan Yuen untuk mengusih hantu-hantu di rumah wanita tersebut.
Selama proses pengusiran berlangsung, Yuen meminta wanita ini dan putrinya untuk melepas busanannya, supaya pengusirannya akan lebih baik.
Sebuah permintaan yang tidak senonoh, dan membuat pengadilan yakin hal-hal tak pantas terjadi padanya.
Baca Juga : 10 Manfaat Jepan alias Labu Siam yang Jarang Diketahui. Salah Satunya Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Lo!
Kemudian, Yuen melakukan tindakan tak senonoh dengan memegang bagian vital wanita ini dengan dalih pengusiran roh.
Namun, hal itu berlanjut, Yuen diduga melakukan serangan tidak senonoh pada 29 Maret tahun lalu ketika wanita tersebut mengalami kejang.
Meskipun kondisi wanita ini sedang kejang, Yuen tetap melakukan tindakan tak senonohnya. Hingga pada satu titik ia juga memukul mata kirinya.
Selain itu ketika pria yang mengaku biksu ini tinggal di rumah wanita ini, malam berikutnya putri wanita itu yang berusia 15 tahun juga menjadi korban.
Baca Juga : Cara Mengobati Biduran Secara Alami Tanpa Obat Kimia tapi Tetap Manjur
Diketahui putrinya menderita ketidakmampuan belajar. Karena hal itu, ia juga butuh perawatan karena yakin ada hantu di rumahnya.
Pasa suatu malam ketika gadis 15 tahun ini bangun, ia menemukan Yuen sedang menyentuhnya.
Gadis ini kemudian terkejut, dan saat ditanya Yuen mengatakan ingin memeriksa tubuhnya apakah menderita ptomaine.
Yaitu sebuah zat beracun yang dibentuk oleh bakteri, dalam materi yang membusuk, yang oleh biksu tersebut disebut sebagai racun jenazah.
Baca Juga : Ini Rupanya Waktu Tubuh Kita Membakar Kalori Terbanyak
Namun, ibu dari wanita ini juga tanpa diduga mengetahui hal itu, karena ia tidak meminta Yuen untuk memeriksa dan memperlakukan putrinya seperti itu.
Ia curiga hingga akhirnya melaporkan Yuen pada pihak berwajib. Kini Yuen menghadapi 7 dakwaan serangan tidak senonoh dan satu serangan fisik diPengadilan Distrik di Wan Chai Tower.
Selain itu Yuen juga meminta uang perawatan sebesar 1.032 dolar AS, sekitar Rp15 juta. Namun karena tidak mampu membayar wanita ini membayarnya 281 dolar AS atau sekitar Rp4,1 juta.