Penulis
Intisari-Online.com – Anda sering melakukan ini, ‘mematahkan’ buku-buku jari?
Apakah ada bahaya yang ditimbulkan dari kebiasaan ini? Fakta atau mitoskah?
‘Mematahkan’ buku-buku jari cukup sering dilakukan, bahkan diperkirakan 25 hingga 45 persen dari kita tampaknya melakukannya.
Nah, ada baiknya kita memahami apa yang sebenanrya terjadi ketika kita ‘mematahkan’ sendi kita itu, seperti dilansir dari medicaldaily, berikut ini.
Baca Juga : Asyik Main Game di Smartphone Berhari-hari, Jari Wanita Ini Mendadak Lumpuh
Suara ‘krek’ itu tidak benar-benar berasal dari tulang kita.
Ruang di sendi, yang terletak di antara dua tulang, diisi dengan cairan sinovial.
Singkatnya, cairan ini melakukan fungsi yang mirip dengan pelumas, mengandung nitrogen dan karbon dioksida.
“Suara retak atau meletup di persendian kita sebenarnya adalah gelembung nitrogen yang meledak dalam cairan sinovial kita,” jelas Dr. Robert Klapper, seorang ahli bedah ortopedi yang berafiliasi dengan Cedars-Sinai Medical Center.
Baca Juga : Ngeri, Sering Gigit Jarinya, Pria Ini Derita Sepsis Hingga Seluruh Tubuhnya Terinfeksi
Beberapa peneliti telah meneliti kemungkinan faktor lain yang berkontribusi terhadap suara itu.
Sementara satu penelitian memeriksa bagaimana gelembung tidak sepenuhnya meledak bahkan setelah suara, sementara penelitian lain menunjukkan bahwa suara berasal dari cairan yang mengalir ke rongga.
“Ketika permukaan sendi tiba-tiba terpisah, tidak ada lagi cairan yang tersedia untuk mengisi volume sendi yang meningkat, sehingga rongga dibuat dan kejadian itu terkait dengan suara,” kata Greg Kawchuk, seoran profesor di University of Alberta, Kanada, penulis penelitian kedua.
Kemungkinan tidak lebih dari ‘pengalaman psikologis’. Sesuatu seperti sebuah kepuasan yang kita dapatkan dari meletupnya gelembung-gelembung.
Baca Juga : Penelitian: Panjang Jari Manis dan Telunjuk Cerminkan Orientasi Seksual Seseorang, Ini Cara Melihatnya
Lalu, apakah ‘mematahkan’ buku-buku jari itu benar-benar berisiko rheumatoid arthritis dan masalah terkatinya?
Tampaknya tidak ada bukti kuat untuk hubungan semacam itu. Paling buruk, ada kemungkinan kaitan dengan kekuatan genggaman yang lebih rendah.
‘Mematahkan’ buku-buku jari sangat umum dilakukan, meskipun belum banyak laporan sebab-akibat jika itu berbahaya.
Jadi, tidak mungkin ‘mematahkan’ sendi di tangan akan menyebabkan radang sendi.
Jadi, ‘bahaya’ yang mungkin terjadi hanyalah mitos, para ahli mencatat bahwa itu dapat memperburuk cedera atau masalah yang sudah ada sebelumnya terkait dengan sendi.
Jika Anda mengalami rasa sakit atau bengkak yang tidak biasa setelah ‘mematahkan’ buku-buku jari, mungkin sebaiknya diperiksa oleh seorang profesional kesehatan.
Baca Juga : Proses Menyakitkan Tradisi Potong Jari Suku Dani sebagai Ungkapan Kesedihan atas Keluarga yang Meninggal