Find Us On Social Media :

Benarkah ‘Mematahkan’ Buku-buku Jari Berbahaya? Atau Sebenarnya Justru Ada Manfaatnya?

By K. Tatik Wardayati, Kamis, 6 Desember 2018 | 15:30 WIB

Intisari-Online.com – Anda sering melakukan ini, ‘mematahkanbuku-buku jari?

Apakah ada bahaya yang ditimbulkan dari kebiasaan ini? Fakta atau mitoskah?

‘Mematahkan’ buku-buku jari cukup sering dilakukan, bahkan diperkirakan 25 hingga 45 persen dari kita tampaknya melakukannya.

Nah, ada baiknya kita memahami apa yang sebenanrya terjadi ketika kita ‘mematahkan’ sendi kita itu, seperti dilansir dari medicaldaily, berikut ini.

Baca Juga : Asyik Main Game di Smartphone Berhari-hari, Jari Wanita Ini Mendadak Lumpuh

Suara ‘krek’ itu tidak benar-benar berasal dari tulang kita.

Ruang di sendi, yang terletak di antara dua tulang, diisi dengan cairan sinovial.

Singkatnya, cairan ini melakukan fungsi yang mirip dengan pelumas, mengandung nitrogen dan karbon dioksida.

“Suara retak atau meletup di persendian kita sebenarnya adalah gelembung nitrogen yang meledak dalam cairan sinovial kita,” jelas Dr. Robert Klapper, seorang ahli bedah ortopedi yang berafiliasi dengan Cedars-Sinai Medical Center.

Baca Juga : Ngeri, Sering Gigit Jarinya, Pria Ini Derita Sepsis Hingga Seluruh Tubuhnya Terinfeksi

Beberapa peneliti telah meneliti kemungkinan faktor lain yang berkontribusi terhadap suara itu.

Sementara satu penelitian memeriksa bagaimana gelembung tidak sepenuhnya meledak bahkan setelah suara, sementara penelitian lain menunjukkan bahwa suara berasal dari cairan yang mengalir ke rongga.

“Ketika permukaan sendi tiba-tiba terpisah, tidak ada lagi cairan yang tersedia untuk mengisi volume sendi yang meningkat, sehingga rongga dibuat dan kejadian itu terkait dengan suara,” kata Greg Kawchuk, seoran profesor di University of Alberta, Kanada, penulis penelitian kedua.