Find Us On Social Media :

Demi Rebut Irian Barat, Belanda Sampai Kirim Kapal Induk, Tapi Kemudian 'Kabur' Setelah Tahu AURI Punya Pesawat Penghancur

By Intisari Online, Rabu, 5 Desember 2018 | 10:45 WIB

Intisari-Online.com - Sebagai kapal induk yang pernah menjadi target favorit Tu-16 KS AURI, HNLMS Karel Doorman merupakan kapal induk kelas Colossus milik AL Belanda yang dibeli dari Inggris pada tahun 1948.

Ketika dimiliki oleh AL Inggris, HNLMS Karel Doorman bernama asli HMS Venerable (R63) dan masih merupakan kapal induk kelas ringan.

Setelah dibeli Belanda dan diberi nama Karel Doorman, yang merupakan nama seorang komandan AL Sekutu yang gugur di Laut Jawa melawan AL Jepang semasa PD II, kapal itu dimodifikasi menjadi kapal induk yang cukup besar.

Tujuan pembangunan Karel Doorman guna menggantikan kapal induk pengawal yang sebelumnya telah dimiliki AL Belanda, HMS Nairana (D05).

Baca Juga : Operasi Pembebasan Irian Barat: Antara Moncernya Karier Soeharto dan Kisah di Balik Nama Tommy

Pengembangan untuk menjadi kapal induk yang mampu mengangkut puluhan pesawat tempur dilaksanakan pada tahun 1955-1958 dengan memperluas flight deck, memasang elevator baru, menambahkan peragkat pelontar pesawat, memasang fasilitas penerbangan dan perangkat elektronik lainnya.

Kapal ini juga dipasangi persenjataan baru berupa 12 pucuk kanon antipesawat kaliber 40 mm.

Selain perangkat yang merupakan pendukung penerbangan yang terpasang di flight deck, Karel Doorman juga dipasagi radar baru yang bisa berfungsi sebagai radar peringatan dini.

Sejumlah persenjataan baru yang terpasang di Karel Doorman, khususnya kanon kaliber 40 mm, jelas semakin meningkatkan kemampuannya untuk bertempur melayani serangan udara pesawat lawan.

Baca Juga : Korowai, Suku di Pedalaman Papua yang Masih Doyan Makan Daging Manusia

Ketika sudah selesai dibangun, sebelum dikirim ke Irian Barat (Papua) pada tahun 1960, HNLMS Karel Doorman sudah berhasil melaksanakan sejumlah pelayaran jarak jauh ke Amerika Utara dan Kanada (1954).

Pelayaran menuju benua AS itu jika dibandingkan pelayaran Karel Doorman ke Irian Barat cukup setara sehingga para awak kapal dan mesin kapal selalu dalam kondisi siap untuk pelayaran jarak jauh.

Apalagi pada tahun 1959, Karel Doorman kembali berlayar ke sejumlah kota di AS seperti New Port, Rhode Island, Fort Lauderdale, dan Florida sehingga kemampuannya untuk melaksanakan pelayaran jarak jauh makin mumpuni.