Find Us On Social Media :

Dua Bulan Kasus Pembunuhan Khashoggi: Penyelidikan Dilakukan, Bukti Rekaman Disebar, Misteri Tak Kunjung Terpecahkan

By Tatik Ariyani, Minggu, 2 Desember 2018 | 10:00 WIB

Intisari-Online.com - Kasus pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi pada 2 Oktober lalu tak kunjung menemukan titik terang.

CIA sempat menyebut bahwa perintah untuk membunuh Khashoggi datang langsung dari putra mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman.

Temuan itu dilaporkan CIA kepada Presiden AS Donald Trump hari Selasa (20/11).

Namun, pada hari Rabu (28/11) Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, mengatakan AS belum melihat adanya bukti langsung yang menghubungkan pembunuhan Khashoggi dengan MBS.

Baca Juga : Sambil Dengarkan Musik, Dokter Forensik yang Memutilasi Jamal Khashoggi 'Menikmati Aksinya'

Pompeo mengatakan, "Saya sudah membaca setiap kepingan intelijen. Tidak ada laproran langsung yang menghubungkan Pangeran dengan pembunuhan Khashoggi."

Sementara pada hari Sabtu (1/12/2018), Presiden Turki Erdogan, mengatakan bahwa Turki tidak puas dengan penjelasan Saudi sehubungan dengan pembunuhan Khashoggi.

"Kami menganggapnya sebagai pembunuhan yang tercela. Sayangnya, Arab Saudi tidak mendukung kami. Awalnya, ada kebohongan bahwa dia (Khashoggi) meninggalkan konsulat. Namun ada bukti bahwa dia terbunuh: ada rekaman audio tujuh menit, kami membagikannya dengan dunia. Turki menyerahkannya ke Amerika Serikat, Arab Saudi, Kerajaan Inggris - semua yang menginginkannya. Kami tidak bisa puas dengan penjelasan yang kami peroleh," kata Erdogan kepada wartawan di sela-sela KTT G20.

Baca Juga : Penyakit Langka: Wanita Ini Alami Alergi yang 'Mengancam Nyawa' Bila Membuka Kulkas dan Minum Air Es