Find Us On Social Media :

Rahmat Hidayat, Desainer Difabel yang Mampu Ciptakan Karya Luar Biasa Meski Terbatas Secara Fisik dan Ekonomi

By Intisari Online, Rabu, 28 November 2018 | 14:00 WIB

 

Intisari-Online.com - Tangan Rahmat Hidayat teliti mengarsir pinsil warna pada selembar kertas putih bergambar sebuah gaun pesta.

Kepiawaian Rahmat dalam mendesain busana membuat namanya belakangan banyak diperbincangkan, khususnya di jagat dunia maya.

Rahmat lahir dengan keterbatasan fisik. Namun, ia tak lantas merelakan masa depannya lenyap digerus nasib. Pria berusia 25 tahun ini punya tekad besar mendobrak batas fisik melalui keterampilannya dalam mendesain busana.

Ragam karya desain busana yang ia goreskan membuat Rahmat kian dikenal masyarakat meski ia tak pernah mengenyam pendidikan formal.

Baca Juga : Merangkak Sepanjang 3 Km ke Sekolah, Siswa Difabel Kelas 3 SD Ini Tak Pernah Menyerah untuk Terus Menuntut Ilmu

"Saya suka gambar sejak umur 7 tahun," ucap Rahmat saat ditemui Kompas.com, Selasa (27/11/2018).

Rahmat lahir dari pasangan Ati Susilawati dan Hasan. Keluarga sederhana yang tinggal di Kampung Ciawitali RT 02 RW 06 Desa Sindangkerta, Kecamatan Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat. Kediaman Rahmat berjarak sekitar 30 kilometer dari Kota Bandung.

Cukup sulit untuk menjangkau kediaman Rahmat. Kendaraan roda empat hanya bisa masuk sepertiga jalan menuju rumah Rahmat. Sisanya, orang yang ingin berkunjung mesti mengendarai sepeda motor melintasi jalan setapak yang diapit sawah.

Sebuah rumah bilik berwarna putih berdiri di samping jalan. Meski kediamannya sulit diakses, nama Rahmat sangat dikenal di kampungnya.

Baca Juga : UNS Solo Janji Bebaskan Biaya Kuliah 2 Mahasiswa Sekaligus Atlet Difabel Asian Para Games

 

Terinspirasi drama Korea

Anak pertama dari lima bersaudara itu berkisah, ketertarikannya pada dunia desain fesyen muncul pada tahun 2010.

Inspirasinya muncul dari drama Korea berjudul King of Fashion yang berkisah anak muda yang bercita-cita menjadi desainer.

"Kalau senang desain busana waktu 2010. Saya terinspirasi dari film korea King of Fashion, di film itu pas saya lihat saya dari kecil suka gambar, kenapa gak saya coba kembangkan agar bisa jadi desainer terkenal," tutur Rahmat.

Semangatnya kian menggebu. Bermodal bakat menggambar secara otodidak, ia memberanikan diri untuk mendesain sebuah gaun sederhana bermotif bunga.

"Iya dulu mulai gambar gaun, tapi ya begitu lah gak terlalu bagus," ungkapnya.

Sadar akan terbatasnya ilmu desain yang ia miliki, Rahmat mulai mencari referensi dan ide lewat sosial media. Ia pun banyak bergabung dalam grup penyuka desain lewat sosial media Facebook.

"Lama kelamaan jadi keterusan, jadi hobi. Saya juga banyak ikut grup di FB," ucapnya.

Baca Juga : Video Dua Gadis Lecehkan Pria Difabel Viral, Ibu Kandungnya pun Tak Terima!