Penulis
Intisari-Online.com – Kabar duka datang dari salah satu serial kartun paling terkenal di dunia "SpongeBob SquarePants”.
Sang kreator "SpongeBob SquarePants”, Stephen Hillenburg meninggal dunia di usia 57 tahun pada hari Senin (26/11/2018).
Dilansir daritheguardian.compada Rabu (28/11/2018), penyebab kematiannya adalah ALS (Amyotrophic Lateral Sclerosis).
Diketahui Hillenburg telah didiagnosis ALS pada Maret tahun lalu.
Baca Juga : Stephen Hillenburg, Creator 'SpongeBob Squarepants’ Meninggal Dunia di Usia 57 Tahun, Ini Penyebabnya
Penyakit ALS diketahui merupakan penyakit neurodegeneratif progresif yang menyerang sel saraf di otak dan sumsum tulang belakang, khususnya saraf motorik.
Ia juga termasuk penyakit mematikan di dunia. Beberapa penderitanya tidak bisa bertahan lama setelah didiagnosis menderita ALS.
Contoh Hillenburg hanya bisa bertahan selama setahun.
Namun ada penderita ALS yang bisa bertahan sangat lama. Ia adalah fisikawan terkenal Stephen Hawking.
Diketahui fisikawan terkenal Stephen Hawking mampu bertahan dengan ALS selama lebih dari 50 tahun.
Walau pada akhirnya, salah satu ilmuwan paling terkenal di dunia ini meninggal dunia pada Rabu (14/3/2018) di usia 76 tahun.
Apa yang menyebabkan Hawking dapat bertahan sangat lama sementara penderita ALS lainnya tidak?
Diketahui ketika berusia 21 tahun, tepatnya pada tahun 1963, Hawking didiagnosis dengan ALS dan diberitahu bahwa dia hanya memiliki waktu dua tahun untuk bertahan.
Baca Juga : Mengenal ALS, Penyakit yang Sebabkan Kreator 'SpongeBob Squarepants’ Stephen Hillenburg Meninggal Dunia
Beberapa ilmuwan dan dokter mengaku tidak ada yang tahu pasti mengapa Hawking bertahan begitu lama dengan ALS.
Hanya saja mereka memang tahu bahwa perkembangan penyakit ini bervariasi tergantung dari orang tersebut.
Menurut Asosiasi ALS, rata-rata harapan hidup setelah diagnosis ALS hanyalah sekitar tiga tahun.
Namun sekitar 20% orang hidup lima tahun setelah diagnosis mereka, 10% hidup 10 tahun setelah diagnosis mereka, dan 5% hidup 20 tahun atau lebih.
Salah satu faktor yang mungkin berperan dalam kelangsungan hidup pasien adalah genetika.
Para ilmuwan telah mengidentifikasi lebih dari 20 gen yang berbeda yang terlibat dalam ALS, kata Dr. Anthony Geraci, direkturNeuromuscular Center di Northwell Health's Neuroscience Institutedi Manhasset, New York, yang tidak terlibat dalam perawatan Hawking.
“ALS mungkin 20 atau lebih penyakit berbeda saat kita mempertimbangkan dasar genetik," kata Geraci kepadaLive Science pada tahun 2017.
“Beberapa perbedaan genetik ini tampaknya mempengaruhi berbagai aspek penyakit, termasuk kelangsungan hidup.”
Studi juga menemukan bahwa didiagnosis dengan ALS di usia yang lebih muda dikaitkan dengan waktu bertahan lebih lama.
Ingat bahwa usia Hawking relatif muda saat didiagnosis dengan ALS. Padahal penyakit ini paling sering didiagnosis pada orang berusia 55 sampai 75 tahun, menurut NINDS.
Baca Juga : Kreator Spongebob SquarePants Meninggal Dunia: Ini 5 Misteri Kartun Spongebob yang Tak Anda Sadari
Food and Drug Administrationtelah menyetujui dua obat untuk mengobati ALS, yang disebut riluzole (Rilutek) dan edaravone (Radicava).
Masing-masing obat ini dapat bertahan hidup sekitar enam bulan.
Namun obat-obatan tersebut kemungkinan tidak memperhitungkan waktu bertahan yang luar biasa seperti yang dialami Hawking, kata Geraci.
Gejala awal ALS dapat mencakup kelemahan otot atau ucapan yang tidak jelas.
Pada akhirnya, penyakit ini dapat menyebabkan orang kehilangan kemampuan untuk bergerak, berbicara, makan atau bernafas sendiri, menurutMayo Clinic.
“Orang dengan ALS biasanya meninggal karena kegagalan pernafasan, yang terjadi ketika sel saraf yang mengendalikan otot pernapasan berhenti bekerja,” kata Dr. Leo McCluskey, seorang profesor neurologi dan direktur medis dari ALS Center di University of Pennsylvania, kepadaScientific Americanpada tahun 2012.
“Atau dari malnutrisi dan dehidrasi, yang dapat terjadi bila otot-otot yang mengendalikan menelan memburuk.”
"Jika Anda tidak memiliki kedua hal ini, Anda bisa berpotensi hidup untuk waktu yang lama , meskipun Anda semakin parah.”
“Apa yang terjadi pada Hawking sungguh mencengangkan, dia sungguh luar biasa,” tutur McCluskey. (Mentari DP).
Baca Juga : Kreator SpongeBob SquarePants Meninggal Dunia: Ini 7 Kesalahan Film Spongebob yang Tak Disadari