Find Us On Social Media :

Kemacetan Tol Jakarta-Cikampek Kian Parah, Pemerintah Terpaksa Hentikan Proyek Kereta Cepat dan LRT Jabodetabek

By Intisari Online, Rabu, 21 November 2018 | 09:30 WIB

Intisari-Online.com - Kementerian Perhubungan resmi menghentikan sementara pengerjaan proyek Kereta Cepat dan LRT Jabodetabek di ruas tol Jakarta-Cikampek.

Alasannya karena kemacetan di ruas tol Jakarta-Cikampek memang semakin parah lantaran ada tiga pengerjaan proyek infrastruktur sekaligus.

Usai mengadakan rapat penanganan kemacetan Tol Japek, Rabu (20/11), di Bekasi Timur, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan akan mengambil langkah kebijakan.

Langkah yang dimaksud adalah menghentikan sementara dua pekerjaan proyek infrastruktur yaitu pembangunan jalur kereta cepat Jakarta Bandung oleh Kereta Cepat Indonesia China dan proyek pembangunan LRT Jabodebek di ruas tol Japek KM 11 s.d 17 yang merupakan titik terpadat terjadinya kemacetan.

Baca Juga : Dilempar Batu Besar Dari Jembatan di Tol Jakarta Cikampek Pengemudi Calya Tewas Mengenaskan

Adanya beberapa pembangunan Proyek Strategis Nasional di lintas Tol Jakarta-Cikampek seperti : pembangunan tol layang (elevated) Jakarta-Cikampek, Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung, dan LRT Jabodebek, berdampak pada meningkatnya kemacetan lalu-lintas di jalan tol tersebut.

“Kita akan minta LRT dan KCIC (kereta cepat) tidak dulu berkonstruksi di daerah kilometer 11 sampai kilometer 17. Jadi sementara ini tidak ada kegiatan di sana. Selain itu, kami juga akan mengevaluasi kegiatan Waskita Karya interchange di kilometer 24,” kata Menhub, Selasa (20/11).

Menhub meminta penghentian pekerjaan proyek ini dilakukan dalam beberapa bulan ke depan atau jika dimungkinkan hingga jelang Lebaran tahun depan.

Lalu kepada pekerja proyek kereta cepat dan LRT untuk memindahkan pekerjaan di lokasi lain terlebih dahulu dan akan lebih mengutamakan pengerjaan tol Jakarta-Cikampek elevated yang saat ini progresnya telah mencapai 57,5%.

Baca Juga : Bukannya Duduk Manis, Ratusan Penumpang Malah Jalan di Atas Rel Karena LRT Palembang Mogok Lagi

“Konstruksi kita akan hitung lagi kalau saya lihat paling tidak 3-4 bulan, untuk itu yang kita kasih prioritas proyek tol elevated, ” ungkapnya.

Dia juga meminta kepada PT Jasa Marga sebagai penanggungjawab pekerjaan proyek tol Jakarta-Cikampek elevated benar-benar menyusun rencana agar supaya pekerjaan ini tidak mengganggu lalu lintas.

Direktur Utama PT Jasa Marga Desi Arryani menyebut target penyelesaian pengerjaan proyek tol Jakarta-Cikampek elevated sangat ketat. Hal ini dikarenakan tol Trans Jawa tidak lama lagi akan segera dioperasikan.