Apa Sih Hipertensi?

Agus Surono

Penulis

Penyebab hipertensi dilihat dari jenis kondisinya.

Di dalam tubuh kita, darah ibarat angkutan umum yang ke sana kemari lewat jaringan pembuluh darah. Darah ini mengangkut zat makanan (nutrisi) dan oksigen untuk dikirim ke seluruh bagian tubuh. Adapun mesin penggerak darah hingga dapat mengalir terus-menerus adalah jantung.

Ketika jantung memompa darah, timbul tekanan aliran terhadap dinding pembuluh darah. Dalam keadaan normal tekanan pada saat jantung berkontraksi (sistolik) berada di bawah 120 mmHg, sedangkan ketika jantung berelaksasi (diastolik) di bawah 80 mmHg. Namun, ada juga yang memberi ancer-ancer, tekanan darah yang ideal itu (gold standard) 115/75 mmHg.

Orang dikatakan menderita penyakit darah tinggi kalau tekanan darahnya 140/90 mmHg atau lebih tinggi yang diukur pada kedua lengan sebanyak tiga kali dalam jangka waktu beberapa minggu. (Lihat tabel “Klasifikasi Tekanan Darah pada Orang Dewasa”). Satu dari tiga orang penderita penyakit darting (darah tinggi) tidak menunjukkan tanda-atau gejala apa pun. Celakanya, bila hipertensi ini tidak dikendalikan bisa merusak jantung dan pembuluh darah sehingga mengarah pada timbulnya beberapa kondisi lain seperti stroke, serangan jantung, gagal ginjal, atau gangguan pada mata.

Penyebab hipertensi ada dua jenis.

  1. Hipertensi primer atau esensial yang tidak atau belum diketahui penyebabnya (terdapat pada + 90% dari seluruh kasus hipertensi). Diperkirakan penyebab hipertensi jenis ini, antara lain perubahan pada jantung dan pembuluh darah, merokok, usia (di atas 35 tahun), riwayat keluarga, kegemukan (obesitas), gaya hidup yang tidak aktif (malas berolahraga), stres, alkohol, atau garam dalam makanan. Semua tadi disebut faktor risiko terjadinya penyakit hipertensi primer.
  2. Hipertensi sekunder yang disebabkan atau dampak penyakit lain seperti penyakit ginjal kronis, kelainan hormonal, atau pemakaian obat-obatan tertentu seperti pil KB.
Tekanan darah biasanya tidak sama sepanjang hari. Dalam kurun waktu 24 jam tekanan dalam arteri mengalami fluktuasi alami. Biasanya tekanan tertinggi terjadi pada pagi hari setelah bangun tidur dan melakukan aktivitas. Lalu, akan stabil sepanjang hari dan kemudian turun pada malam hari. Titik terendah pada dini hari saat kita tertidur pulas.

Tekanan darah juga berubah bila posisi tubuh berubah. Misalnya, dalam posisi duduk ataupun tidur.*(Sumber: Menu Sehat)

Boks

Klasifikasi Tekanan Darah Pada Orang Dewasa
Kategori Tekanan Darah Sistolik Tekanan Darah Diastolik
Normal

< 120 mm Hg** (dan) < 80 mm Hg
Prahipertensi

120 - 139 mm Hg (dan) 80 - 89 mm Hg
Stadium 1

140 - 159 mm Hg (atau) 90 - 99 mm Hg
Stadium 2 > 160 mm Hg (atau) > 100 mm Hg
**. Angka tekanan darah dinyatakan dalam satuan milimeter air raksa (mm Hg).

Sumber: National Institutes of Health, 2003