Penulis
Di dalam tubuh kita, darah ibarat angkutan umum yang ke sana kemari lewat jaringan pembuluh darah. Darah ini mengangkut zat makanan (nutrisi) dan oksigen untuk dikirim ke seluruh bagian tubuh. Adapun mesin penggerak darah hingga dapat mengalir terus-menerus adalah jantung.
Ketika jantung memompa darah, timbul tekanan aliran terhadap dinding pembuluh darah. Dalam keadaan normal tekanan pada saat jantung berkontraksi (sistolik) berada di bawah 120 mmHg, sedangkan ketika jantung berelaksasi (diastolik) di bawah 80 mmHg. Namun, ada juga yang memberi ancer-ancer, tekanan darah yang ideal itu (gold standard) 115/75 mmHg.
Orang dikatakan menderita penyakit darah tinggi kalau tekanan darahnya 140/90 mmHg atau lebih tinggi yang diukur pada kedua lengan sebanyak tiga kali dalam jangka waktu beberapa minggu. (Lihat tabel “Klasifikasi Tekanan Darah pada Orang Dewasa”). Satu dari tiga orang penderita penyakit darting (darah tinggi) tidak menunjukkan tanda-atau gejala apa pun. Celakanya, bila hipertensi ini tidak dikendalikan bisa merusak jantung dan pembuluh darah sehingga mengarah pada timbulnya beberapa kondisi lain seperti stroke, serangan jantung, gagal ginjal, atau gangguan pada mata.
Penyebab hipertensi ada dua jenis.
Tekanan darah juga berubah bila posisi tubuh berubah. Misalnya, dalam posisi duduk ataupun tidur.*(Sumber: Menu Sehat)
Boks
Klasifikasi Tekanan Darah Pada Orang Dewasa | ||
Kategori | Tekanan Darah Sistolik | Tekanan Darah Diastolik |
Normal | < 120 mm Hg** | (dan) < 80 mm Hg |
Prahipertensi | 120 - 139 mm Hg | (dan) 80 - 89 mm Hg |
Stadium 1 | 140 - 159 mm Hg | (atau) 90 - 99 mm Hg |
Stadium 2 | > 160 mm Hg | (atau) > 100 mm Hg |
Sumber: National Institutes of Health, 2003