Bekerja Saat Berlibur, Keamanan Perusahaan Terancam

Ade Sulaeman

Penulis

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa pekerja mempertaruhkan keamanan perusahaan mereka saat mereka tetap bekerja saat berlibur.

Intisari-Online.com –Para atasan perlu lebih hati-hati dengan harapan mereka agar para karyawan mereka dapat tetap bekerja saat sedang berlibur. Sebuah penelitian terbaru menemukan bahwa pekerja mempertaruhkan keamanan perusahaan ketika mereka tetap bekerja saat liburan.

Tujuh puluh tujuh persen responden menyatakan mereka tidak terhubung dengan jaringan kantor saat mereka liburan. Namun, hal itu tidak menghentikan para pekerja untuk mengakses berkas kerja dari luar kantor.

Untuk melakukannya, 32 persen pekerja menyatakan mereka mengakses berkas kerja melalui layanan komputasi awan yang tidak aman seperti Dropbox, Google Drive atau Skydrive. Para pekerja juga mengambil informasi dan berkas kerja yang sensitif dengan membawa komputer kantor atau berkas bisnis saat liburan. Hanya 23 persen pekerja menyatakan mereka mengakses berkas melalui jaringan kantor mereka.

Prosedur keamanan yang kurang baik tersebut memiliki potensi untuk merusak perusahaan dengan berbagai cara, khususnya sejak 59 persen pekerja mengaku bekerja saat liburan. Seperti hilangnya berkas kerja atau bahkan bocornya berkas kerja hingga jatuh ke tangan kompetitor.

Teknologi menjadi alasan para pekerja untuk dapat lebih mudah bekerja saat liburan, sekaligus menjadi alasan mengapa masalah keamanan perlu diperhatikan. Ponsel pintar dan laptop pribadi merupakan dua perangkat paling populer yang digunakan pekerja saat liburan. Sabak elektronik dan komputer kerja kadang juga digunakan.

Menurut Todd Krautkremer, vice president of marketing di Pertino, perusahaan penyedia jasa komputasi awan yang melakukan penelitian ini, “Era informasi memang bisa membuat semua orang bisa bekerja baik dari sudut kantor ataupun dari pinggir pantai. Hal ini dapat menimbulkan kecemasan saat karyawan terputus dalam waktu yang lama dengan berkas kerjanya.” (LiveScience)