Freemason, Perkumpulan Rahasia yang 'Bersembunyi' di Depan Mata dan Bisa Dikenali dari Cara Jabat Tangannya

Muflika Nur Fuaddah

Penulis

Selain prinsip-prinsip yang menjunjung tinggi kebebasan berpikir dan etika,Freemason membiasakan anggota kelompoknya untuk saling membantu kemajuan dalam hidup.

Intisari-Online.com- Pernahkah Anda mendengar perkumpulan Freemason? Selama berabad-abad rahasianya hanya diketahui oleh sesama anggota.

Namun itu bisa jadiakan berubah setelah BBC diberi akses ke beberapa pondok Skotlandia untuk membuat film dokumenter mengenai sepak terjang mereka.

Dilansir dari New York Post pada Selasa (20/3), perkumpulan ini disebut berkembang dan berasal dari Skotlandia: pada 1500-an setelah tukang batu yang bekerja di gedung-gedung publik negara itu bersatu.

Baca Juga:MKULTRA, Proyek Super Rahasia Obat Beracun CIA yang Awalnya Justru Memakan Korban Penciptanya Sendiri

Mereka berkumpul dengan cara yang mirip dengan serikat buruh modern untuk melindungi rahasia dan kepentingan perdagangan mereka.

Salah satu aturan yang harus dipatuhi sesama anggota Freemason ditetapkan olehWilliam Schaw pada 1599.

Yakni sesama anggota akan bersikap baik dan hidup bermurah hati bersama-sama satu sama lain.

Perkumpulan Freemason dapat dikenali dengan jabat tangan khas dan celana yang tergulung.

Baca Juga:Dari Cambukan hingga Kanibalisme, Inilah 6 Ritual Tabu yang Masih Eksis hingga Sekarang

Bob Cooper, kurator organisasi Freemason Loji Besar di Skotlandia mengatakan bahwa celana digulung adalah isyarat simbolis.

Sedangkan hal yang paling menarik dari Freemason adalah upacara penerimaan anggotanya.

Bahkan hingga hari ini, hal itu masih terselubung misteri.

Para anggota telah disumpah untuk menjaga kerahasiaan perihal rincian ritual upacara itu.

Baca Juga:Konyol, Ternyata Ada Alasan Lucu Mengapa Abraham Lincoln Menumbuhkan Janggutnya

Baca Juga:Realita Bekerja di Kapal Pesiar: Saat Beban Kerja Tidak Semanis Gajinya!

Namun, salah seorang mantan anggota pernah membocorkan kerahasiaan ini.

Yang diketahui adalah bahwa upacara tersebut didasarkan pada sebuah cerita Alkitab yang melibatkan Hiram Abiff.

Diceritakan, Hiram Abiff membangun kuil Salomo namun kemudian diserang dan dibunuh karena menolak mengungkap rahasia bangunannya.

Kisah ini menggambarkan sebuah kesetiaan, dan anggota rekrutan baru diharapkan untuk berjanji serta tidak membocorkan rahasia apapun berkaitan tentang Freemaon kepada masyarakat.

Meskipun tidak ada anggota Freemason yang akan memberikan rincian itu kepada BBC, namun upacara itu digambarkan sebagai hal yang menakutkan.

Dahulu, banyak janji-janji Freemason yang menarik orang untuk bergabung.

Selain prinsip-prinsip yang menjunjung tinggi kebebasan berpikir dan etika, yakni kebiasaan anggota kelompok untuk saling membantu kemajuan dalam hidup.

Tapi menurut kesaksian seorang anggota modern, kini hal itu tidak lagi terjadi.

"Saya pernah mendengar bahwa orang-orang hanya bergabung dengan Freemason untuk keuntungan pribadi dan kepentingan tertentu," kata Cooper.

Baca Juga:Inilah Kugelpanzer, Tank Bulat Misterius Rancangan Nazi

Artikel Terkait