Masih Ingat dengan Kartun Winnie The Pooh? Ternyata 5 Karakter di Dalamnya Cerminkan Gangguan-gangguan Jiwa Ini Lho...

Masrurroh Ummu Kulsum

Penulis

Siapa sangka dibalik karakter-karakternya yang lucu dan menggemaskan, mereka menyimpan tanda-tanda gangguan kesehatan mental.

Intisari-Online.com –Kita tentu sangat akrab dengan sosok beruang kuning bernama Pooh, babi kecil Piglet, atau harimau Tigger.

Di balik tokoh-tokoh yang ada di Serial Winnie The Pooh pernahkah Anda memperhatikan karakter atau kepribadian mereka?

Dilansir dari Ranker.com, 5 karakter dalam Winnie The Pooh ini ternyata mencerminkan gangguan kesehatan mental.

BACA JUGA:Ketika Belanda Merasa Ketakutan dan Rela Memberikan Papua Tanpa Syarat, Pertumpahan Darah pun Terhindarkan

1. Pooh berjuang dengan ADHD

Beruang menggemaskan ini nampaknya menderita sejumlah gangguan jiwa.

Salah satu yang paling terlihat adalah Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD).

ADHD adalah gangguan pada perkembanga otak yang menyebabkan penderitanya menjadi hiperaktif, impulsif, susah memusatkan perhatian, kurang perhatian, ucapan tidak teratur dan pelupa.

2. Piglet yang cemas

Babi kecil malang ini menjalani kehidupannya dengan pusing dan cemas.

Dia selalu waspada di setiap keadaan, pererakan dan suara seperti berasal dari Tigger dapat membuatnya berlari untuk bersembunyi.

Keadaan kecemasan yang parah ini dalam istilah psikologi disebut Generalized Anxiety Disorder.

3. Roo dengan Autisme

BACA JUGA:Depresi Berat, Pilot Ukraina yang Dituduh Rusia Menembak Malaysia Airlines MH17 Bunuh Diri

Roo yang selalu dilindungi oleh ibunya, kanga, menunjukkan tanda-tanda autisme.

Terlepas saran dan peringatan dari ibunya, Roo sering mengabaikan apa yang terjadi di sekitarnya.

Dia juga memiliki preferensi untuk duduk diam di kantong ibunya, dengan tidak banyak minat untuk berkelana.

Kedua ekstrem itu bisa menempatkannya pada tanda-tanda autieme.

4. Tigger yang hiperaktif

Dia adalah kasus klasik ADHD, dengan penekanan pada H yang berarti hiperaktif.

Dia super aktif bahkan saat dia jelas butuh istirahat.

Tigger juga menunjukkan kontrol impuls yang buruk, terjatuh di tempat yang tidak diinginkan, dengan asumsi semua orang disektitarnya ingin bermain dengannya.

5. Eeyore menderita dysthymia kronis

Eeyore menjadi karakter paling menyedihkan dalam literatur anak-anak.

Sikapnya menggambarkan depresi berat, lebih khusus lagi, dysthymia kronis.

Bahkan saat hal-hal baik terjadi, dia masih berkutat dalam kesedihan seprti nyaman dengan hal tersebut.

BACA JUGA:Kisah Mayat dengan Penampilan Paling Mewah di Dunia Ini Ternyata Menyimpan Masa Lalu yang Tragis

Artikel Terkait