Find Us On Social Media :

Sudah Sejak 2002, Inilah Permintaan Stephen Hawking sebagai Tulisan di Atas Batu Nisannya

By Editorial Grid, Selasa, 20 Maret 2018 | 08:00 WIB

Intisari-Online.com - Pada 2002, Stephen Hawking yang sedang merayakannya ulang tahun ke-60 pernah meminta agar hasil karya terbesarnya diukirkan pada batu nisannya bila dia meninggal. 

Rumus yang dimaksud olehnya adalah rumus Hawking yang menyatakan bahwa lubang hitam tidak diam saja, tetapi memancarkan radiasi.

Konsep ini belakangan dikenal sebagai radiasi Hawking.

Melalui rumus di atas, Hawking dan koleganya Jacob Bekenstein berusaha menjelaskan bahwa entropi yang sesuai hukum termodinamika harus dimiliki lubang hitam. 

Dalam rumus tersebut, entropi atau ketidakteraturan sistem ditandai dengan "S", sedangkan luas horizon peristiwa atau batas lubang hitam ditandai dengan "A".

BACA JUGA : Bakar Daun Salam Dalam Ruangan, 10 Menit Kemudian Anda Merasakan Sensasi yang Berbeda

Sisanya adalah konstan dari alam semesta yang dibutuhkan untuk mengalkulasikan entropi tersebut. 

Simbol "h" untuk konstan Planck yang dibutuhkan dalam mekanika kuantum, "G" untuk konstan Newton yang dibutuhkan untuk memahami gravitasi, "c" untuk kecepatan cahaya, dan "k" untuk konstan Botzmann yang menghubungkan energi dengan temperatur.

Dalam bukunya Hawking menjelaskan bagaimana dia menemukan rumus tersebut setelah mengombinasikan teori relativitas umum yang sangat besar dengan mekanika kuantum yang sangat kecil. 

“Tepatnya aku berpikir, bisakah sesuatu memiliki atom yang nukleusnya adalah lubang hitam purba kecil dari awal alam semesta?

Untuk menjawab pertanyaan ini, aku mempelajari bagaimana medan kuantum akan menyebar menjauhi lubang hitam. 

Aku menduga bagian dari gelombang insiden ini akan diserap, sementara sisanya tersebar,” ujarnya. 

BACA JUGA : (Foto) Usai Menyantap Induknya, Singa Ini Lakukan Hal Tak Terduga pada Seekor Bayi Kera