Penulis
Intisari-Online.com- Nenek Enid Stevens (93) dibawa ke Rumah Sakit St James di Yorkshire, Inggris.
Setelah menunggu enam jam, nenek ini dibiarkan di bilik sendiri selama lima jam dengan pakaian yang basah karena air kencingnya.
Dia basah dari pinggang hingga lutut tak dapat bergerak dan tidak juga dapat meminta bantuan perawat.
"Apa yang terjadi pada saya adalah hal paling merendahkan yang pernah saya alami," ungkapnya seperti dilansir pada Daily Mail (18/3/2018).
Baca Juga:Seorang Dokter Tewas Setelah Ditikam oleh Suami Pasiennya Sendiri, Diduga Inilah Penyebabnya
Meski begitu, nenek ini tidak menyalahkan pihak rumah sakit atau staf yang bekerja di sana.
Dia juga bisa memahami keadaan dan kesibukan perawat di rumah sakit pada saat itu.
Dulu rumah sakit menyediakan ruang khusus pemulihan bagi pasien lanjut usia usai mendapatkan perawatan.
Namun, pemerintah menyingkirkan ruang perawatan itu bertahun-tahun yang lalu.
Nenek ini tiba di rumah sakit karena sakit punggung pada tanggal 6 Maret dan keluar pada Jumat 16 Maret 2018.
Dia berkata: "Itu adalah hal paling mengerikan yang pernah terjadi pada saya. Saya basah kuyup dengan air kencing di pakaian saya - rasanya seperti mimpi buruk."
"Memang ada seorang perawat lewat, jadi saya memintanya untuk membeli pakaian bersih. Tapi dia tidak pernah kembali, jadi saya diam di sana selama lima jam dalam keadaan basah."
Namun akhirnya, si nenek berhasil menyeret dirinya sendiri untuk pindah ke kursi lain dan mendapatkan tempat yang bersih.
Setelah nenek ini ditangani dengan menjalankan pemindaian dan diberi morfin untuk rasa sakitnya, dia dibawa kembali ke bangsal.
Sehingga dokter bisa memantaunya saat dia sembuh dari cedera.
Namun tiga hari kemudian pada pukul 2 pagi, dia terbangun dan menyadari didorong ke sebuah koridor.
Dia berkata: "Di situlah saya ditinggalkan selama enam hari."
Menjadi ironis karena Enid Stevens ini adalah seorang mantan perawat yang dihormati di rumah sakit tersebut.
Dia mulai bekerja dan mengabdi pada rumah sakit sejak usia 18 tahun hingga pensiun saat usianya menginjak 59 tahun.
Julian Hartley, Kepala Eksekutif Rumah Sakit mengatakan:
"Komunikasi kami dengan nyonya Stevens dan keluarganya selama masa inapnya seharusnya lebih baik dan saya dengan tulus meminta maaf atas pengalamannya dalam perawatan."
Baca Juga:Canggih! Inilah Vespa Basoka, Skuter Italia yang Bisa Menghancurkan Tank