Intisari-Online.com - Jamaine Makepeace addalah seorang tunawisma yang berkali-kali kehilangan tempat tinggalnya.
Suatu hari pada tahun 2010 lalu, dia dilarang untuk berteduh di sebuah emperan toko di Porstmouth, Inggris.
Jamaine kesal sekaligus putus asa karena tidak pernah bisa beristirahat dengan tenang.
Dia berpindah dari emperan toko ke berbagai teras rumah warga, namun selalu diusir.
Warga setempat melaporkan tingkahnya yang meresahkan ke polisi yang langsung mengusirnya menjauh.
Jamaine kemudian mencari cara untuk bisa masuk ke penjara karena dia yakin, tinggal di penjara jauh lebih menyenangkan daripada terlunta-lunta di jalanan.
Jamaine lalu mengambil sebuah batu besar dan melemparkannya ke jendela toko Dunkin Donats.
Satu kali lempar, kaca toko tidak pecah. Dia kembali mengulanginya dan kali ini kaca toko benar-benar hancur.
Jamaine berdiri di depan jendela yang pecah untuk menyerahkan diri.
Benar saja, dia kemudian ditahan atas perbuatan isengnya itu.
Namun, karena kesalahannya dianggap tidak terlalu kriminal, dia segera dibebaskan kembali.