Penulis
Intisari-Online.com - Salah satu korban meninggal dunia dalam kecelakaan "tank" yang masuk sungai Bogowonta, Purworejo, adalah seorang prajurit TNI bernama Pratu Randi.
Pratu Randi meninggal karena kelelahan setelah berjuang menyelamatkan siswa-siswi TK di dalam tank yang terperosok ke Sungai Bogowonto, Sabtu (10/3/2018).
Karena kelelahan, Pratu Randi pun ikut terseret.
"Dia (Pratu Randi) mengalami kelelahan menyelamatkan anak-anak supaya tidak terbawa arus. Tapi pada akhirnya dia sendiri juga terbawa arus," kata Kadispenad TNI AD Brigjen Alfret Denny Tuejeh dalam keterangan persnya di Jakarta, Sabtu.
(Baca juga: Inilah Kronologi Tenggelamnya Tank TNI AD di Sungai saat Bawa Siswa PAUD yang Tewaskan 2 Orang)
Selain Randi, korban meninggal dunia adalah Ny Iswandari, ketua Yayasan TK Ananda juga meninggal di rumah sakit karena terbawa arus.
Saat ini, jelasnya, jenazah Pratu Randi sadang dalam perjalanan ke Sumedang untuk dimakamkan, sedangkan Iswandari rencananya dimakamkan besok, Minggu (11/3/2018) di Purworejo.
Kronologi kejadian
Sebelumnya, satu unit M113 milik TNI AD tenggelam di Sungai Bogowonto, Purworejo, Sabtu (10/3/2018).
Kendaraan tempur tersebut mengangkut siswa PAUD dalam rangka outbond.
Kendaraan ini sebenarnya bukan tank, tapi kendaraan pengangkut personel yang kerap dikenal dengan APC (armoured personnel carrier) atau ranpur (kendaraan tempur).
Mengutip Tribunnews.com, Sabtu (10/3/2018), kejadian berawal pada pukul 08.00 WIB, saat PAUD dan TK Sindurjan Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo, melaksanakan outbond di Yonif 412/BES.
Para siswa melaksanakan simulasi naik helikopter bersama siswa-siswi TK Masitoh, TK Siwi, PAUD Lestari dan PAUD Handayani.
(Baca juga: Dikenal sebagai yang Terganas di Dunia, Pasukan Gurkha Sebenarnya Orang-Orang Gunung yang Berhati Mulia)
Setelah selasai, mereka diajak turun ke lapangan HR mengikuti kegiatan di lapangan HR Yonif 412.
Oleh personel Yonif 412, siswa-siswi di perkenalkan lintasan HR sampai di jembatan timbang selesai.
Setelah itu, para siswa diajak ke garasi tank dan dikenalkan tank M113.
Mereka kemudian diajak naik kendaraan tempur itu ke Sungai Bogowonto dengan menggunakan tiga unit tank, di mana satu tank dinaiki sekitar 20 penumpang siswa TK dan PAUD).
Putaran pertama, tiga tank berjalan mulus.
Namun saat putaran kedua, satu tank kena musibah, tergelincir dan tenggelam, sedangkan dua tank lainnya selamat.
Tank yang tergelincir tersebut tenggelam.
Adapun penumpang terdiri dari 5 personel TNI, dan 17 penumpang (16 anak, 1 guru ).
Setelah melihat tank tenggelam, beberapa personel 412 yang sedang melaksanakan kegiatan di lapangan HR langsung menolong.
Kerugian yang dialami dalam peristiwa tersebut yaitu materil 1 unit Tank 412 yang tenggelam.
Satu personel TNI atas nama Pratu Randi Suryadi dan kepala PAUD yang mendampingi siswa Iswandari meninggal dunia.
(Baca juga: Terkenal Sebagai Pasukan Khusus Kelas Dunia, Navy SEAL Ternyata Babak Belur Oleh Viet Cong)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pratu Randi Kelelahan Menyelamatkan Siswa TK Hingga Ia Sendiri Terbawa Arus Sungai Bogowonto