Aneh, Wanita Ini Tinggalkan Pekerjaanya yang Bergaji Rp1,2 Miliar per Tahun Hanya Untuk Jadi Penguji Mainan Seks

Mentari DP

Penulis

Penghasilannya mungkin terpotong, tetapi bagi wanita berusia 37 tahun itu, pekerjaan barunya lebih banyak senangnya.

Intisari-Online.com – Sebagai karyawan bank dengan gaji Rp100 juta per bulan atau Rp1,2 miliar per tahun pastinya cukup lumayan dan sayang untuk dilepaskan.

Apalagi bila kemudian beralih ke pekerjaan yang berhubungan dengan mainan untuk seks wanita atau dildo.

Namun, hal itulah yang justru dilakukan oleh Cara Douglas dari Lincolnshire, Inggris.

Walaupun mendapat gaji lumayan besar di bank, ia merasa bosan dengan kehidupa pekerjaan di kantornya.

(Baca juga:Inilah Henry, Robot Seks Laki-laki Pertama di Dunia yang Miliki Perut Berotot, Wajah Tampan, Serta Tata Krama yang Baik)

(Baca juga:Bukan Ukuran Organ Vital dan Teknik Berhubungan Seks, Orgasme Itu Tergantung Anatomi)

Jadi, ia memutuskan untuk keluar dari pekerjaan mapannya da beralih menjadi penguji mainan seks.

Ia memberi ulasan untuk alat getar, pelumas, dan mainan seks lainnya. Ia pun menjadi seorang ahli mainan seks yang profesional.

Penghasilannya mungkin terpotong, tetapi bagi wanita berusia 37 tahun itu, pekerjaan barunya lebih banyak senangnya.

Ia menguji mainan seks itu bersama tunangannya, Darren, yang telah dikencaninya selama delapan tahun.

Ia mengaku sudah menguji sekitar 3.000 mainan seks, yang kemudian diulasnya di blog Cara.

Dengan menguji mainan khusus orang dewasa tersebut, ia mengklaim jadi bisa mendapatkan 20 kali orgasme dalam seminggu.

“Aku dapat penghasilan setengah dari gaji waktu kerja di bank, tetapi aku mendapat dua kali lipat kepuasan,” kata Cara dikutip dari metro.co.uk.

“Aku benci menjadi seorang bankir dan kini aku dibayar untuk melakukan sesuatu yang aku rasa benar-benar minatku.”

Ia menambahkan, ia selalu senang dengan mainan seks jadi ia sangat beruntung menjadikannya sebagai sebuah karier di luar hobinya.

Ia sering mengulas mainan tersebut bersama Darren. Sebuah hal yang menyenangkan untuk dilakukannya sekaligus menjaga profesionalisma.

(Baca juga:Tak Terima Dilecehkan Secara Seksual, Mahasiswi Ini Tangkap dan Seret Sendiri Pelakunya!)

Kemudian semua aspek dari mainan tersebut dibahas mana yang bagus dan mana yang tidak.

“Secara keseluruhan aku katakana bahwa pekerjaanku memperkaya kehidupan seks kami. Seks bagaikan sebuah otot, semakin sering digunakan, semakin kuat,” kata Cara.

Ia bangga mengembangkan karirnya juga, seperti seharusnya, sering memberikan kiat kepada para ibu di sekolah yang dikelolanya.

Seringkali ia ditanya tentang bagaimana menyemarakkan kehidupan seks mereka.

Ibu mertuanya juga malu-malu ketika Cara membelikannya sebuah mainan seks.

Cara selesai mengulas ratusan mainan seks untuk Lovehoney, yang merayakan unggahan 200.000 ulasan di bulan ini.

“Itu adalah database terbesar dari ulasan mainan seks di dunia. Orang-orang hanya membeli mainan begitu telah diulas seseorang, jadi informasinya penting ketika akan memilih mainan yang terbaik untuk anda gunakan dengan pasangan,” kata Cara lagi.

Ia bilang, dirinya beruntung punya pasangan yang bisa berbagai akan ketertarikannya dengan mainan seks.

Mereka berkerja sama dengan baik dan dapat memberikan sebuah pandangan pada pria dan wanita tentang manfaat sebuah produk.

Itu sebabnya ia merasa beruntung mendapat bayaran untuk melakukan sebuah pekerjaan yang disukainya.

“Mainan seks telah mengubah kehidupanku dalam banyak cara yang positif.”

“Bagiku mereka adalah ‘saus penambah rasa’ seks, ada banyak rasa untuk seks dan dapat memperbesar tingkatan keintiman dalam kehidupan seks pasangan. Mainan itu memastikan seks tidak begitu-begitu saja,” tutup Cara Douglas.

(Baca juga:Rekaman Mengerikan Ini Ungkap Bagaimana Belasan Mayat Budak Seks Asal Korea Dibuang oleh Tentara Jepang saat PD II)

Artikel Terkait