Find Us On Social Media :

Harimau Sumatera Pemangsa Jumiati Diduga Mengalami Perubahan Ini Sehingga Memangsa Manusia

By Ade Sulaeman, Rabu, 7 Maret 2018 | 08:00 WIB

Intisari-Online.com - Harimau sumatera yang memangsa Jumiati, warga Desa Tanjung Simpang, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau, masih belum ditangkap oleh petugas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau.

Binatang buas itu kerap muncul di permukiman warga setempat.

Bahkan, tim di lapangan yang berupaya menangkap juga sering bertemu harimau tersebut.

Kepala BBKSDA Riau, Suharyono mengungkapkan, harimau yang diduga memangsa Jumiati telah berubah tingkah lakunya.

(Baca juga: Begini Rupa 5 Bongkahan Emas Terbesar di Dunia, Beratnya bahkan Mencapai Puluhan Kilogram!)

"Dari hasil perjumpaan kita, diambil beberapa kesimpulan antara lain, dicurigai harimau sumatera yang memangsa warga (Jumiati) itu si Bonita yang kita beri nama sebelumnya dan berjenis kelamin betina," tutur Suharyono saat berbincang dengan Kompas.com, Selasa (6/2/2018).

Dia mengatakan, harimau tersebut diamati secara terus menerus. Hal itu dilakukan untuk upaya observasi atau penyelamatan harimau.

Perubahan tingkah laku yang dialami Bonita, misalnya tidak takut dengan manusia dan sering mendekati kendaraan.

Sebab, warga dan tim di lapangan sering bertemu dari jarak dekat.

"Dari keterangan ahli, Bonita berubah tingkah laku akibat pengaruh sistem syaraf dia," ujar Suharyono.

Kerja syaraf Bonita, sambung dia, terpengaruh penyakit yang mungkin terbawa karena sering memangsa ternak warga, seperti ayam, kambing dan anjing.

"Mungkin hewan yang dimangsa itu dalam kondisi tidak sehat, sehingga virusnya berimigrasi mengubah syarafnya," kata Suharyono.