Find Us On Social Media :

Menyeramkan, Inilah yang Akan Terjadi Jika Bumi Jatuh ke Lubang Hitam

By Mentari DP, Minggu, 4 Maret 2018 | 11:00 WIB

Intisari-Online.com - Lubang hitam adalah bagian dari ruang waktu yang merupakan gravitasi paling kuat, bahkan cahaya tidak bisa kabur darinya.

Tidak heran lubang hitam menjadi sumber banyak sensasi dan misteri.

Namun sejauh mana kebenaran fiksi ilmiah terkait lubang hitam?

Nah, dikutip dari The Conversation, Kevin PImbblet, dosen senior fisika dari University of Hull, akan mencoba menjelaskannya.

(Baca juga: Lubang Hitam Raksasa Ditemukan Bersembunyi di Antara Awan Gas Beracun)

(Baca juga: Oleh Para Ilmuwan, Dua Lubang Hitam Ini Disebut akan Berdansa hingga Hari Kiamat Nanti)

Massa, muatan, putaran

Ada tiga karakter sebuah lubang hitam yang (pada prinsipnya) bisa diukur, yaitu massa, putaran (atau momentum anguler), dan keseluruhan muatan listriknya.

Sebetulnya, memang hanya tiga parameter itu yang bisa diketahui pengamat dari luar karena semua informasi lain tentang apa pun yang masuk dan menyusun sebuah lubang hitam sudah lenyap. Inilah yang dikenal sebagai "no-hair theorem".

Sederhananya: betapa pun banyak rambut atau betapa pun kompleksnya sebuah objek yang Anda lemparkan ke dalam sebuah lubang hitam, ia akan diubah menjadi (atau dipangkas) tinggal hanya massa, muatan, dan putarannya.

Dari ketiga parameter itu, bisa dikatakan massa adalah yang paling signifikan.

Definisi lubang hitam sendiri adalah ia membuat massanya terkonsentrasi menjadi sebuah volume yang tak terkatakan kecilnya—"singularitas".

Dan massa lubang hitam inilah—serta gaya gravitasi sangat besar yang ditimbulkan massanya—yang “merusak” benda-benda di sekitarnya.