Penulis
Intisari-Online.com- Mendengar nama Pancoran Solas yang berada di Banjar Guliang Kangin, Bali, bagi sebagian besar masyarakat mungkin sudah tidak asing lagi.
Selain aksesnya yang mudah dijangkau, tempat melukat ini juga kerap menjadi perbincangan banyak orang di media sosial.
Tempat ini dipercaya mampu menyembuhkan berbagai penyakit, mulai dari penyakit medis, hingga non medis.
Ditemui Minggu (25/2), Jero Mangku Danu Pancoran Solas, menuturkan, sudah menjadi hal yang lumrah bilamana seseorang dari luar Bangli hingga luar Bali, datang untuk melukat di Pancoran Solas.
Baca Juga:Kisah Pria Beristri Dua yang Bahagia, Dia Membocorkan Rahasia Keharmonisan Rumah Tangganya
Sebab, selain sakral, tempat ini juga dipercaya memberikan kesembuhan bagi sejumlah penyakit.
“Biasanya ramai jika menjelang hari libur, atau saat Saraswati dan menjelang ujian. Di sini penuh dengan siswa-siswi yang nunas tirta,” tuturnya.
Jero Mangku Danu lantas mengatakan, seperti orang dari Jakarta yang mengeluhkan sakit kepala.
Diduga, sakitnya tersebut merupakan kiriman dari seseorang.
Sebab, sakit kepala yang dideritanya hanya kumat saat hari-hari tertentu.
“Akhirnya, setelah mencari informasi melalui media sosial, orang Bali yang bekerja di Jakarta ini melukat di sini, dan akhirnya sembuh setelah beberapa kali melukat,” ujarnya.
Pria yang membuka praktik pengobatan di rumahnya tersebut juga menuturkan, kesembuhan yang didapatkan seseorang, bisa melalui dua perantara.
Yakni dengan melukat, serta bantuan darinya yang diiringi dengan melukat.
Seperti pada penyakit salah urat yang diderita oleh salah seorang asal Gianyar.
Dikatakan bahwa seseorang tersebut telah lama didiagnosa mengalami salah urat, namun tak kunjung sembuh meski telah berobat di berbagai rumah sakit.
Akhirnya, setelah datang melukat dan dilakukan terapi pemijatan, penyakit tersebut bisa sembuh.
Pihaknya juga sempat mendengar cerita salah seorang pemedek, yang belum memiliki keturunan, padahal telah lama menikah.
“Pemedek tersebut akhirnya melukat di sini. Yang saya tahu, Istrinya hanya sekali, namun suaminya sempat beberapa kali. Dan setelah itu, saya mendengar kabar saat ini, suami istri tersebut sudah diberkahi keturunan,” ucapnya.
Menurut pengalaman pria berusia 60 tahun ini, sempat pihaknya mendapati sesorang pemedek asal Bangli yang membawa adiknya, dengan keluhan takut Agoraphobia atau takut berada di keramaian.
Dari cerita sang kakak, adiknya selalu berdiam diri di kamar, dan penyakit ini, telah dialami selama 30 tahun lamanya.
Lanjutnya, menurut kesaksian sang kakak, pihaknya telah mencoba berbagai tempat melukat, namun usahanya nihil.
Sedangkan saat melukat di Pancoran Solas, baru mencoba pancoran satu yang berada di sebelah utara, adiknya langsung berubah menjadi orang lain.
Kesakralan Pancoran Solas bahkan juga sempat dibuktikan oleh Jero Mangku Danu Pancoran Solas.
Suatu ketika, yakni pada musim kemarau, terdapat seseorang yang berniat untuk sembahyang di Pancoran Solas.
Kala itu, dikatakannya, air di Pancoran Solas cenderung kecil debitnya.
Namun saat bersama dengan pemedek menuju pancoran, dari dinding sebelah barat, tiba-tiba mengalir air yang cukup deras.
(Artikel ini telah tayang di tribunnews.com 26 Februari 2018 oleh Muhammad Fredey Mercury dengan judul asli “Ini Mukjizat Melukat di Pancoran Solas, Sembuhkan Penyakit Kiriman Hingga Berhasil Punya Keturunan")