Penulis
Intisari-Online.com – Pernahkah Anda digigit nyamuk?
Mungkin jawabannya sering.
Nah, setelah digigit nyamuk, tahukah Anda mengapa kulit kita terasa gatal?
Mungkin tidak semua orang tahu jawabannya.
(Baca juga:Orang yang Punya Ciri Berikut Ini Pasti Dicintai Nyamuk, Anda Termasuk?)
(Baca juga:Wah, Ternyata Nyamuk Bisa Mengingat Orang yang Pernah Memukulnya, Kok Bisa?)
Jika Anda penasaran mengapa kulit kita terasa gatal setelah digigit nyamuk, begini penjelasannya.
Perlu dicatat bahwa sebenarnya nyamuk tidak menggigit kulit kita.
Namun nyamuk yang hinggap di bagian tubuh kita akan memasukkan mulutnya yang berbentuk seperti jarum ke kulit kita.
Setelah itu, nyamuk mengisap darah kita (dengan catatan bahwa hanya nyamuk betina yang bisa mengisap darah kita).
Selain mengisap darah kita, ternyata nyamuk juga mengeluarkan air liurnya ke tubuh kita.
Diketahui, air liur nyamuk yang masuk ke dalam tubuh kita itu merupakan cairan asing.
Sehingga sistem kekebalan tubuh kita menganggap, bahwa air liur nyamuk tersebut berbahaya bagi tubuh.
Maka dari itu, sistem kekebalan tubuh bereaksi dan melawan cairan asing itu dengan mengeluarkan zat yang disebut histamin.
Nah, histamin inilah yang bisa menyebabkan kulit kita menjadi terasa gatal.
Selain itu, histamin juga membuat pembuluh darah di sekitar tempat gigitan nyamuk itu menjadi besar, sehingga terjadilah bentol atau bintik merah pada kulit.
Jadi, seperti itulah penjelasan mengapa kulit kita terasa gatal setelah digigit nyamuk.
(Baca juga:Mengapa Beberapa Orang Selalu Digigit Nyamuk Sementara Orang Lain Tidak? Ini Jawaban Ilmiahnya)
(Artikel ini sudah tayang di bobo.grid.id dengan judul “Mengapa Gigitan Nyamuk Terasa Gatal?”)