Find Us On Social Media :

Rumitnya Sejarah Penyebaran Kucing, Salah Satunya Migrasi dari Eropa Bersama Kapal Viking

By Yoyok Prima Maulana, Senin, 26 Februari 2018 | 19:30 WIB

Intisari-online.com - Kucing adalah hewan peliharaan paling populer di dunia, keberadaan mereka menyebar di seluruh planet ini.

Tetapi, untuk waktu yang lama, para ilmuwan belum yakin apa yang menyebabkan para kucing bisa menjadi hewan peliharaan.

Para peneliti menelusuri penyebaran kucing di seluruh dunia untuk menemukan hubungan keberadaan mereka dengan para petani, perjalanan mereka dengan para pedagang dan Viking, ujar Ewen Callaway kepada Nature.

Meskipun genom anjing telah disusun secara penuh pada tahun 2005, butuh dua tahun untuk mengurutkan genom kucing yang tersebar di bumi ini.

Dan pada 2014, akhirnya diterbitkan sebuah pemetaan keberadaan kucing yang lebih baik dari sebelumnya. 

BACA JUGA: Pesona Janda-janda Muda di Batavia, Lebih Menarik Ketimbang Gadis Perawan

Baru-baru ini, Eva-Maria Geigl dari Insititute Jacques Monod di Paris, mempresentasikan penelitian komprehensif pertama penyebaran kucing melalui sejarah dalam sebuah konferensi di Oxford.

Geigl dan rekan-rekannya menganalisa DNA Mitokondria dari 209 kucing domestik yang ditemukan di dalam 30 situs arkeologi di Eropa, Afrika dan timur tengah.

Dan keberadaan kucing dalam rentang sejarah manusia melalui jalur pertanian berawal pada abad ke-18.

Para peneliti menemukan bahwa penyebaran kucing terbagi dalam dua gelombang besar.

BACA JUGA: Tahi Lalat Pembawa Berkat

Ledakan populasi pertama terjadi ketika pertanian muncul pertama kali di daerah timur Mediterania dan Turki, di mana nenek moyang liar kucing domestik hidup.

Geigl memperkirakan bahwa ketika masyarakat mulai menyimpan biji-bijian, hal tersebut akan menarik perhatian para tikus. Keberadaan tikus ini pada akhirnya menarik keberadaan kucing liar.