Penulis
Intisari-online.com - Bukan keluarga yang menemani saat-saat terakhirnya, justru pakaian kotor yang ada disekelilingnya.
Seorang wanita dengan disabilitas meninggal beberapa hari setelah dewan setempat menghentikan perawatannya.
Anne Savidge (64) dilaporkan ditinggalkan oleh 18 agensi perawatan yang dikontrak oleh Dewan Kota Portsmouth untuk menjaganya.
Anne ditinggalkan beberapa hari sebelum Natal, ia tidak bisa bangun untuk makan atau minum, pakaiannya juga kotor karena darah.
Perawatannya dihentikan pada 10 Desember tahun 2017 lalu karena dia dituduh telah secara kasar menyalahgunakan staf yang merawatnya.
Enam hari kemudian dia dilarikan dari rumahnya di Brandon, Lawrence Road, Southsea, ke Rumah Sakit Ratu Alexandra di mana dia meninggal pada 21 Desember.
Geoff Holt, seorang juru kampanye penyandang cacat dan teman Anne, mengatakan kepada Portsmouth News, "Myra Hindley saja masih dipedulikan sebelum dia meninggal meskipun dia membunuh anak-anak, namun wanita tua ini tidak. Itu memalukan."
"Wanita tua ini, takut dan sakit parah, ditinggalkan oleh 18 agen perawatan yang berbeda, itu tidak bisa dipecaya."
BACA JUGA:Inilah Bentuk Asli Buah dan Sayur Sebelum 'Dijinakkan' Manusia, Benar-benar Mengerikan
Anne adalah seorang mantan bidan, didiagnosis menderita kanker stadium akhir pada bulan Oktober dan ia diperkirakan hanya memiliki waktu kurang dari satu tahun untuk hidup.
Holt telah berbicara pada pertemuan dewan yang mengejutkan minggu lalu, dilansir dari mirror.co.uk (20/02).
Ia menjelaskan dirinya menulis surat kepada Solent NHS Trust dan Stephen Morgan MP untuk memperingatkan mereka bahwa kehidupan temannya dalam bahaya.
Ia mengatakan kepada masyarakat umum, ia tidak dapat percaya para dewan tersebut tidak memiliki 'rencana B' untuk merawat temannya.
"Anne duduk di sana, di kursi rodanya, selama lima hari, dalam kesakitan tumor kandung kemihnya mengeluarkan darah pada pakaiannya, tidak ada makanan, takut minum karena dia akan membasahi dirinya sendiri dan bahkan tangannya dan wajahnya tidak dicuci," ujarnya.
Anggota dewan Donna Jones, pemimpin Dewan Kota Portsmouth, mengatakan akan menyelidiki dewan yang didakwa oleh Holt.
"Saya pikir memang benar kami akan melihat situasinya untuk mengetahui secara pasti apa yang telah terjadi," katanya.