Find Us On Social Media :

Pemerintah Hentikan Perawatannya, Wanita Disabilitas Ini Hanya Ditemani Pakaian Kotor Menjelang Ajalnya

By Masrurroh Ummu Kulsum, Minggu, 25 Februari 2018 | 12:45 WIB

Intisari-online.com -  Bukan keluarga yang menemani saat-saat terakhirnya, justru pakaian kotor yang ada disekelilingnya.

Seorang wanita dengan disabilitas meninggal beberapa hari setelah dewan setempat menghentikan perawatannya.

Anne Savidge (64) dilaporkan ditinggalkan oleh 18 agensi perawatan yang dikontrak oleh Dewan Kota Portsmouth untuk menjaganya.

Anne ditinggalkan beberapa hari sebelum Natal, ia tidak bisa bangun untuk makan atau minum, pakaiannya juga kotor karena darah.

BACA JIUGA: T

Perawatannya dihentikan pada 10 Desember tahun 2017 lalu karena dia dituduh telah secara kasar menyalahgunakan staf yang merawatnya.

Enam hari kemudian dia dilarikan dari rumahnya di Brandon, Lawrence Road, Southsea, ke Rumah Sakit Ratu Alexandra di mana dia meninggal pada 21 Desember. 

Geoff Holt, seorang juru kampanye penyandang cacat dan teman Anne, mengatakan kepada Portsmouth News, "Myra Hindley saja masih dipedulikan sebelum dia meninggal meskipun dia membunuh anak-anak, namun wanita tua ini tidak. Itu memalukan."

"Wanita tua ini, takut dan sakit parah, ditinggalkan oleh 18 agen perawatan yang berbeda, itu tidak bisa dipecaya."

BACA JUGA: 

Anne adalah seorang mantan bidan, didiagnosis menderita kanker stadium akhir pada bulan Oktober dan  ia diperkirakan hanya memiliki waktu kurang dari satu tahun untuk hidup. 

Holt telah berbicara pada pertemuan dewan yang mengejutkan minggu lalu, dilansir dari mirror.co.uk (20/02).

Ia menjelaskan dirinya menulis surat kepada Solent NHS Trust dan Stephen Morgan MP untuk memperingatkan mereka bahwa kehidupan temannya dalam bahaya.