Find Us On Social Media :

Tips Kecantikan Perempuan Zaman Dulu yang Aneh, dari Berjalan di Tengah Hujan hingga Dilarang Keramas saat Mendung

By Moh Habib Asyhad, Selasa, 20 Februari 2018 | 14:00 WIB

Intisari-Online.com – Seperti apa sih kaum perempuan pada tahun 1910-an menjaga dan merawat kecantikan wajah mereka?

Bagaimana mereka mempertahankan kulit agar senantiasa jelita, tanpa teknologi nano yang bisa menyegarkan wajah, suntikan vitamin C yang mencerahkan, atau injeksi botoks untuk mengencangkan.

Sebuah buku berjudul In Health and Beauty Hints, yang ditulis oleh Margaret Mixter pada tahun 1910 merangkum rangkaian tip kecantikan perempuan zaman lampau.

Seluruh tip nyaris tidak masuk akal, apalagi untuk diterapkan sekarang, karena jujur saja sangat menyusahkan dan tidak praktis!

Selain ritual kecantikan yang terkesan ganjil, buku yang baru saja ditemukan ini juga memuat beberapa foto hitam putih, yang menampilkan seorang perempuan mengenakan gaun tidur tengah memijat lehernya, sebagai ilustrasi dari tindakan preventif atas proses penuaan.

(Baca juga: (Foto) Inilah 12 Standar Kecantikan Wanita di Beberapa Negara yang di Kreasikan Lewat Photoshop, Termasuk Indonesia!)

Beberapa kecantikan di masa lalu yang aneh tapi nyata tersebut, seperti dikutip dari daily mail, seperti berikut ini.  

Berjalan di tengah hujan, karena air hujan dipercaya mengandung tonik yang sangat bagus untuk kulit kepala.

Tonik adalah zat yang dapat melancarkan peredaran darah.

Dilarang keramas saat awan tengah mendung, apalagi ketika hari hujan.

Apa pasal? Karena perempuan zaman dulu percaya, hanya sinar matahari yang dapat menguatkan dan menyehatkan rambut mereka.

Pijat kulit wajah dan leher dengan krim serta minyak dengan kuat.

“Faktanya, seiring pertambahan usia, kulit wajah akan mengendur dan dapat jatuh sampai terlepas. Maka dari itu, jangan lupa untuk menggosok otot kulit dan leher wajah kuat-kuat, agar tidak terjadi peregangan kulit,’’ tegas Mixter.