Find Us On Social Media :

Dikenal Lezat dan Kaya Manfaat, Siapa Sangka Jika Kacang Almond Dulu Sangat Mematikan karena Mengandung Sianida

By Ade Sulaeman, Selasa, 20 Februari 2018 | 11:30 WIB

Intisari-Online.com - Kacang almond yang saat ini banyak dikonsumsi karena manfaatnya, ternyata dulunya adalah jenis tanaman liar yang “mematikan”.

Berkat proses domestikasi yang yang bertahap, kacang almond saat ini menjadi salah satu komoditas unggulan yang dicari banyak orang.

Menurut catatan arkeologi, pohon almond liar sudah ada di Yunani sejak 6.000 tahun SM.

Ekolog cum sejarawan, Jared Diamond, dalam penelitiannya yang tertuang dalam buku Gun, Germ, Steel menemukan ternyata biji almond liar banyak mengandung senyawa kimia yang sangat pahit bernama amigdalin.

(Baca juga: HIV Belum Ada Apa-apanya, Ini 10 Virus Paling Mematikan di Dunia)

Senyawa ini memungkinkan untuk terurai menjadi racun sianida yang sangat mematikan, terutama bagi yang terlalu ceroboh dan tidak mengindahkan larangan rasa pahit.

Proses domestikasi almond berlangsung cukup unik.

Menurut catatan Jared Diamond, perubahan almond yang liar dan mematikan menjadi tanaman yang layak konsumsi berlangsung tak disengaja.

Ternyata dari sekian banyak kumpulan pohon almond, ada satu yang bermutasi dan mempunyai sifat anti-tesis terhadap pohon yang lain.

Tapi sayangnya, kebanyakan terlalu cepat mati tanpa meninggalkan keturunan karena ternyata semua bijinya telah dimakan oleh burung.

Belajar dari burung-burung tersebut, anak-anak petani yang biasa mengonsumsi tumbuhan liar secara perlahan mengenali pohon almond yang tak beracun tersebut.

Selanjutnya, biji-bijian almond yang tidak pahit itu ditanam secara berkala oleh para petani dan akhirnya bertahan hingga sekarang. (Moh. Habib Asyhad)

(Baca juga: Tahukah Anda Kenapa Orang Asia Timur Suka Mengenakan Masker Bedah? Ternyata Semua Gara-gara Influenza)