Find Us On Social Media :

Sifat Manusia Bisa Dibaca dari Empat Emosi Dasarnya, Kuncinya Ada di Wajah Kita

By Moh Habib Asyhad, Senin, 19 Februari 2018 | 20:00 WIB

Intisari-Online.com - Sebuah penelitian yang berpusat di Universitas Glasgow mengungkapkan, seluruh perilaku manusia sejatinya bisa dilihat dari empat emosi dasar.

Penelitian ini tentu saja menjadi antitesis penelitian terdahulu bahwa sifat manusia bisa dilihat dari enam emosi dasar: bahagia, sedih, takut, marah, terkejut, dan jijik.

Penelitian tersebut secara khusus menggunakan sebuah perangkat lunak terbaru, yang dikembangkan di universitas tersebut, yang berfungsi untuk membaca ekspresi. Alat itu bernama Generative Face Grammar.

Dari pembacaan itu ditemukan, takut dan terkejut bisa dibaca melalui satu sinyal, yaitu mata terbuka lebar, sementar marah dan jijik terlihat dari hidung yang berkerut.

Sementara itu, sinyal kebahagiaan dan kesedihan bisa berubah sepanjang waktu.

(Baca juga: Cara Kita Membawa Tas Ternyata Mengungkapkan Kepribadian Lho, Yuk Cari Tahu Artinya!)

“Betapa penelitian kami menunjukkan bahwa tidak semua otot wajah muncul secara bersamaan selama ekspresi wajah, malainkan berkembang dari waktu ke waktu tergantung heirarki biologis dan informasi sosial,” ujar Dr Rachel Jack, peneliti utama studi ini.

Generative Face Grammar dilengkapi kamera yang bisa menangkap gambar tiga dimensi dari orang yang telah dilatih khusus untuk bisa melatih 42 otot pada wajah.

Dari gambar yang ditangkap, komputer dapat menghasilkan ekspresi wajah tertentu—kadang acak—pada model 3D berdasar aktivasi otot yang berbeda.

Dengan meminta relawan untuk mengamati model yang realistis dengan berbagai ekspresi, pengamat bisa melihat di mana Unit Aksi yang menunjukkan ekspresi yang lebih spesifik.

Jack menambahkan, penelitian yang dilaukan lebih pada upaya memberi opsi terbaru terkait empat emosi dasar sebagai upaya membaca sifat manusia.

“Seiring waktu, dengan semakin banyaknya migrasi yang dilakukan, keragaman sosioekologi akan mengubah jumlah, variasi, dan bentuk sinyal lintas budaya,” kata Jack.

Oleh karena itu, para penelitia sedang mengembangkan studi untuk melihat budaya yang berbeda melalui wajah manusia.

(Baca juga: Sering Terbangun di Malam Hari? Ingat-ingatlah, Sebab Itu Gambarkan Kondisi Emosi dan Kesehatan Anda)