Find Us On Social Media :

Kisah Unik Terciptanya Kacamata, Dulu Orang Pusing Bagaimana Cara Memakainya

By Yoyok Prima Maulana, Sabtu, 17 Februari 2018 | 12:00 WIB

Intisari-Online.com – Penemuan teknologi kacamata berhubungan sangat erat dengan perkembangan kaca pembesar.

Sejarah tertua dimiliki oleh masyarakat di kota kuno Niniwe. Mereka telah mengenal "kacamata", yang sebenarnya lebih berfungsi sebagai kaca pembesar dengan materi lensa bukan dari kaca melainkan kristal. 

Bangsa  Yunani kuno pun mempunyai kaca pembesar berujud bola kaca berisi air.

Baru pada abad XII, hampir secara bersamaan kaca pembesar dari kuarsa yang dipasang pada bingkai muncul di masyarakat Cina dan Eropa.

BACA JUGA: Tidak Hanya Manusia, Kucing Juga Bisa Inses dan Anaknya Mengalami Kelainan Separah Ini! Sering Terjadi di Indonesia

Melihat manfaat kaca pembesar, maka tahun 1268 Roger Bacon, filsuf, ilmuwan, dan pembaharu pendidikan berkebangsaan Inggris, berpendapat perlunya lensa sebagai peralatan optik. 

Namun tidak semua orang mau menempatkan Bacon sebagai orang pertama pencetus lahirnya kacamata. 

Dengan bukti-bukti di tangan, ada yang berpendapat kacamata kemungkinan besar lahir di Italia  pada ± tahun 1286.

Sedangkan mengenai siapa penemunya pun muncul dua versi, apakah Alessandro di Spina dari Florence ataukah Florentine Salvina Armato.

Dalam waktu singkat, pada tahun 1300-an kacamata mulai diproduksi dengan pusat pembuatan di Venesia. Tapi, kacamata saat itu belum seperti sekarang. 

Kualitas lensanya sederhana, pemakaiannya juga merepotkan. Alat baca yang biasa dipakai para rahib dengan gangguan rabun dekat itu hanya terdiri atas dua lensa yang disambung, tanpa tangkai. 

Setelah menempelkan sambungan di batang hidung, sang pemakai harus terus memeganginya. Meski lambat laun sambungannya makin kuat, kacamata tersebut tetap dianggap berbahaya.

Berbagai macam percobaan dilakukan untuk menemukan cara terbaik dan teraman mengenakan kacamata.  Ada yang memasang lempengan logam panjang yang dipasang mulai dari batang hidung hingga ke bagian tengah kepala lalu turun ke bagian leher.