Prediksi Bisnis yang Bagus dan Jelek pada 2018 Menurut Pakar Astrologi Terkenal

Yoyok Prima Maulana

Penulis

Pada 2018 kondisi ekonomi Indonesia tidak begitu bagus. Namun ada kabar baiknya pula.

Intisari-online.com - Ilmu Astrologi memprediksi, pada 2018 sampai akhir 2019 Indonesia akan memasuki masa-masa di mana keadaan roda kehidupannya menurun sampai ke titik nadir.

Terutama masalah ekonomi. Keadaan ini kira-kira sama seperti 30 tahun lalu (tahun 1988) secara kualitatif, yaitu tingkat pertumbuhan Indonesia sekitar 4,76 %.

Saat ini pertumbuhan Indonesia sekitar 5,1 % (Bank Dunia memprediksi pertumbuhan Indonesia sekitar 4.75 %).

Ketika Planet Saturnus Retrograde (Melakukan Gerak Mundur) pada 2018 ini, dampak yang terasa bagi Indonesia adalah meninjau atau mengevaluasi ulang semua keputusan-keputusannya untuk direvisi kekurangannya dalam melakukan ekspansi.

BACA JUGA:Kisah Bung Karno di Akhir Kekuasaan, Sekadar Minta Nasi Kecap Buat Sarapan pun Ditolak

Akan tetapi ada pula kabar baiknya. Mulai November 2018, arus investasi banyak mengalir masuk ke Indonesia.

Para investor di berbagai bidang banyak masuk dan memberi komitmen karena kepercayaan mereka terhadap Pemerintah semakin besar setelah melihat keberhasilan pembangunan.

Kondisi Bisnis

Keadaan bisnis saat ini tergantung sekali pada keadaan siklus pelaku bisnis dan perusahaan.

Contoh: meski industri pariwisata dikatakan baik, namun jika siklus dari para pelaku usahanya tidak baik, hasilnya pasti juga akan tidak baik.

Perlu diperhatikan bahwa bukan bidang usahanya yang jelek, melainkan biasanya kondisi siklus pelaku bisnis dalam menjalankan usahanya jelek.

Bisnis yang baik.

Usaha kreatif yang tidak ada sebelumnya (termasuk online), taksi dan sepeda motor online, industri pariwisata beserta turunannya, pertanian beserta turunannya.

Industri jalan tol beserta turunannya misalnya rest area, pompa bensin di area jalan tol, industri penerbangan beserta turunannya, sarana pendidikan beserta turunannya.

Begitu juga bisnis untuk kepentingan orang banyak termasuk consumers good, bisnis telepon genggam (bukan provinder), jasa periklanan dalam jangka panjang, jasa profesional, konsultan, pengacara, konsultan masa depan, bisnis kuliner dan sejenisnya yang berkualitas.

Semua jenis yang berkualitas cenderung baik dan berhasil. Kini saatnya meningkatkan kualitas dalam berbagai bidang dan sektor.

BACA JUGA:Anak Miliarder Ini Disuruh Ayahnya Jadi Orang Miskin, Hanya Dibekali Uang Rp100 Ribu

Bisnis yang tidak baik.

Banyak bisnis hoax yang tertangkap karena masalahnya mereka agak menyepelekan polisi.

Bisnis transmigrasi beserta turunannya.Transportasi jangka pendek misalnya taksi konvensional, angkot dalam kota.

Bisnis provider telepon selular, bisnis media cetak yang tidak berkualitas, kontraktor dan properti kecuali yang modalnya besar. (Teguh Kusbandrio, Pakar Astrologi dari Astrology Centre Jakarta)

BACA JUGA:Inilah Empat Zodiak yang Punya Peruntungan Bagus pada 2018

Untuk artikel lebih mendalam dan detail bisa dilihat di Majalah Intisari Edisi Januari 2018.

Artikel Terkait