Find Us On Social Media :

Betapa Sedihnya Hati Maimunah ketika Kojek si Buaya Rawa yang 21 Tahun Hidup Bersamanya Diambil Balai Konservasi

By Moh Habib Asyhad, Senin, 5 Februari 2018 | 14:45 WIB

Intisari-Online.com - Maimunah benar-benar tak bisa menyembunyikan kesedihan ketika Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Barat mengambil Kojek.

Bagaimanapun juga, Kojek, alias si buaya rawa, sudah 21 tahun hidup dan tinggal di rumahnya di Sempur, Kota Bogor.

Bagi perempuan yang disapa Bu Emun itu, Kojek sudah seperti keluarga sendiri.

“Kojek… Kojek…,” jerit Bu Mumun ketika buaya kesayangannya itu dibawa ke mobil boks milik BKSDA.

Video: Antaranews

Kojek dibeli Muhammad Irwan, anak Bu Mumun, 21 tahun yang lalu dari anak-anak yang hendak memotongnya di Pantai Pangandaran.

Saat itu, Irwan sedang berlibur bersama keluarganya.

(Baca juga: Diperintahkan Melobi Sultan Mataram, Utusan Belanda Ini Justru Harus Berakhir di Kandang Buaya)

“Waktu itu ada anak-anak bawa buaya, masih kecil banget, terus Pak Irwan bilang ke anak-anak kalau buayanya mau dipelihara, dan akhirnya dibawa pulang,” ujar Endang, salah satu kerabat Irwan, kepada TribunnewsBogor.com, setahun yang lalu.

Sejak itu, buaya yang kini beratnya mencapai 200 kg itu menjadi bagian dari keluarga Bu Mumun.

Ojek kemudian dipelihara di kediaman Irwan yang lokasinya tak jauh dari kediaman Endang.

Di rumah Irwan, terdapat kolam kecil berisikan air yang dijadikan tempat tinggal untuk Ojek.