Penulis
Intisari-Online.com -Jika pernah melihat film Inggris Slumdog Millionaire Anda akan tahu, di balik kota Mumbai yang gemerlap tersimpan kampung-kampung yang kumuh.
Belum lama ini, warga di kota paling gemerlap seantera India itu mengubah kampung kumuh mereka menjadi tujuan wisata yang sedap dipandang mata.
Beberapa orang bahkan menyamakannya dengan Positano, sebuah kota warna-warni yang terletak di Pantai Amalfi, Italia.
Pada Desember tahun lalu, Dedeepdya Reddy, pendiri organisasi nirlaba Chal Rang De, terinspirasi untuk mengubah kampung kumuh di Asalpha, Mumbai.
Sejatinya, “Kampung kumuh itu punya pemandangan yang indah. Ia terletak di puncak bukit, tapi…,” ujar Reddy pada Your Story.
(Baca juga:Masih 17 Tahun dan dalam Keadaan Hamil, Begini Pengakuan Perempuan yang Berhasil Lolos dari Boko Haram)
Terinspirasi oleh bangunan-bangunan warna-warni di Pantai Amalfi di Italia, ia merekrut 750 sukarelawan, yang kebanyakan akamsi alias anak kampung situ.
Tugas mereka, melukis 120 bangunan di kota itu dengan warna pink, biru, dan kuning dalam dua minggu.
Sementara itu, para seniman bertugas membuat mural yang menggambarkan kehidupan sehari-hari warga setempat.
Mula-mula penduduk sempat ragu untuk menjalankan ide Reddy.
“Mereka tidak terbiasa dengan orang-orang yang datang dan melakukan hal-hal baik untuk mereka,” ujar Reddy kepada Week.
“Tapi begitu kami menunjukkan kepada mereka bagaimana wujud dan penampilannya, mereka akhirnya mendukung.”
Dan sekarang, foto-foto kampung itu telah menjadi viral di media sosial dan membuat orang-orang menyebutnya sebagai Positano-nya Mumbai.
“Hal kreatif semacam itu harus disebarkan ke seluruh penjuru Mumbai,” tulis seorang pengguna Twitter.
Lebih dari itu, penduduk lokal kini bisa melihat secara langsung hal yang belum pernah mereka lihat sebelumnya. Yup, turis!
“Sebelumnya penduduk lokal suka meludahkan paan (semacam sirih) di luar pintu rumah mereka, tapi sekarang tidak lagi karena sayang dengan catnya,” ujar Surekha Gade kepada Times of India.
(Baca juga:Rusia Siapkan Pesawat Pengebom Nuklir Blackjack Senilai Rp3,5 Triliun, NATO dan AS pun Langsung Ketar-ketir)