Penulis
Intisari-Online.com – Kulitnya yang bersinar dan mulus, serta penampilannya yang bergaya, membuat Ye Yongxiang bagaikan seorang model busana profesional.
Kenyataannya, wanita berusia 31 tahun itu adalah juara dunia Kung Fu, yang akrab dengan senjata seperti pedang, pisau, dan cambuk.
Ye Yongxiang yang lahir di London ini adalah guru Tai Chi yang berpendidikan di Shanghai.
Ia menarik perhatian di internet karena tubuhnya tersingkap dari balutan gaunnya dan menjadi ikon busana yang baru di kawasan Timur Jauh.
(Baca juga: (Foto) Apa Jadinya Jika Para Pemimpin Dunia 'Nyontek' Gaya Rambut ala Pasha 'Ungu'? Inilah Hasilnya)
Pemilik tinggi 1,57 cm yang cantik ini sering muncul di majalah di China dan dijuluki ‘Petarung Kung Fu Terseksi’.
Dilansir dari situs MailOnline, Senin (8/1), Ye Yongxiang adalah generasi penerus ke-6 dari Yang Style Tai Chi.
Itu adalah sebuah sekolah Tai Chi terkenal yang didirikan pada 1840.
Terlahir dari keluarga ahli Tai Chi di Shanghai, Yongxiang bergurau bahwa ia mulai berlatih Tai Chi ketika ia masih dalam kandungan ibunya.
“Ibuku tergila-gila pada seni bela diri. Dia adalah generasi penerus ke-5 dari Yang Style. Dia belajar Tai Chi dari ibunya, yang adalah generasi penerus ke-4,” cerita Ye Yongxiang, seperti dikutip dari situs MailOnline, Senin (8/1).
Ia menambahkan, ibunya Chen Tieling yang kini berusia 62 tahun, mulai belajar Tai Chi pada usia 14 tahun.
Selama tahun 1960-an dan 1970-an, China memasuki masa bergolak dan rakyatnya didorong mengikuti etos bukan komunis.
Sebagai akibatnya, ibunya yang juara dunia Kung Fu, ditempatkan oleh yang berwenang untuk bekerja sebagai penjual sayuran di pasar.
(Baca juga: Siapa Sangka, Bentuk Pusar Bisa Bantu Ungkap Kepribadian Kita. Yuk, Dicek!)
Hal itu tidak menghentikan Chen Tieling untuk mewariskan keahlian pedang pada putrinya.
Ye Yongxiang mulai latihan keterampilan bela diri Tai Chi di rumahnya bersama sang ibu mulai umur 3 tahun.
Tubuhnya yang mungil sudah bisa memegang bambu sepanjang dua meter selama belajar bertarung.
Pada 2004, Yongxiang masuk ke Akademi Olahraga Shanhai untuk pendidikan lanjutannya.
Ia juga mulai bekerja sebagai asisten ibunya dalam memberikan kursus Tai Chi.
Begitu lulus pada 2008, Yongxiang mulai mengajar Tai Chi sendirian, dan berharap menyebarkan olahraga tradisional itu kepada jutaan pekerja kantoran yang masih muda.
Ia juga memenangkan tiga mmedali emas dalam lomba tinju Tai Chi Boxing, pisau Tai Chi, dan pedang Tai Chi di Festival Seni Bela Diri Internasional di Hong Kong pada 2014.
Kini, ia punya lebih dari 110.000 follower di Weibo, sejenis Twitter ala China.
Foto-foto dan video wanita cantik itu muncul secara rutin di akun Weibo miliknya untuk menyebarkan ketertarikan publik pada Tai Chi.
Dan fotonya melakukan gerakan Tai Chi di Tembok Besar membuat namanya jadi terkenal.
Selama 13 tahun mempelajari Tai Chi, Yongxiang berharap untuk memperbaiki anggapan umum yang salah bahwa Tai Chi adalah olahraga yang lamban dan membosankan yang hanya ditujukan untuk orangtua.
“Siapa bilang Tai Chi tidak bisa untuk orang muda yang elok dan moderen?” bantah Ye Yongxiang.
Ia menekankan bahwa Tai Chi dapat jadi hebat dan kompetitif dan juga dapat dikembangkan dengan senjata seperti sebuah pedang.
Ia bilang, ia menerima keraguan tentang dirinya sebagai pewaris dan guru Tai Chi karena usianya yang terbilang muda.
Pasalnya banyak orang di China tetap berkeyakinan hanya pria dewasa yang dapat menjadi ahli Kung Fu sesungguhnya.
Ye Yongxiang pun memutuskan untuk membuktikan bahwa Tai Chi dapat jadi unggul dengan semangat kebebasan, bergaya, dan ambisi wanita seperti dirinya.
Usahanya itu terbayarkan. Studio miliknya di Shanghai dipenuhi dengan pekerja muda kantoran berdasi yang berharap untuk belajar filosofi dan rutinitas Tai Chi.
Yongxiang juga mencoba memperluas kerajaan Tai Chi ke dunia Barat.
Setelah mempelajari masalah kemanusian di Queen Mary University di London, guru Kung Fu itu bersiap pindah ke ibukota Inggris pada 2018 ini karena akan menikah dengan tunanganya yang orang Inggris.
Ia mengatakan dirinya akan mulai memberikan pelajaran Tai Chi secara online dan mencurahkan dirinya untuk mempromosikan Tai Chi kepada orang-orang di luar China.
Yuk, mengenal apa sih Yang Style Tai Chi itu?
1. Yang Style Tai Chi atau Tai Chi Gaya Yang dikembangkan oleh Yang Luchan, seorang ahli seni bela diri dari masa Dinasti Qing.
2. Yang Luchan lahir di Provinsi Hebei pada 1799 dan mengatakan bahwa ia belajar Tai Chi secara sembunyi-sembunyi saat ia bekerja segai pelayan di keluarga Chen.
3. Keluarga Chen adalah penemu dari Tai Chi Gaya Chen, tetapi menolak mengajarkan keterampilannya itu kepada orang yang bukan bermarga Chen.
4. Meskipun demikian, kesetiaan Yang Luchan menggugah Chen Changxiang, yaitu generasi penerus ke-6 dari Gaya Chen. Master Chen memutuskan untuk menerima Yang Luchan sebagai seorang murid dan mengajarinya tehnik-tehnik Tai Chi.
5. Setelah 18 tahun mempelajari Tai Chi, Kung Fu Yang Luchan menjadi begitu kuat sehingga diberi julukan ‘Yang tak terkalahkan’.
6. Sekitar 1840, Master Yang diundang untuk mengajar Tai Chi di Beijing bagi anggota keluarga kerajaan.
6. Ia mengefisienkan rutinitas untuk membuat Tai Chi lebih bisa dilakukan oleh muridnya. Pasalanya, muridnya sering lemah dalam kesehatan, memakai cheongsam, dan menjaga rambutnya tetap panjang. Dan akhirnya, menelurkan Tai Chi Gaya Yang sendiri.
(Baca juga: Karena Uang Rp10 Miliar, Pria Tampan Ini Akhirnya Menikah dengan Wanita yang Usianya 15 Tahun Lebih Tua)