Penulis
Intisari-Online.com -Monyet adalah binatang yang lucu, lebih-lebih yang masih bayi!
Bayi monyet yang masih sangat merah ini ditinggalkan sendirian dan terluka setelah ibunya diserang dan dibunuh oleh sekelompok anjing liar.
Monyet yang berusia seminggu itu harus berjuang sendirian untuk kelangsungan hidupnya.
Namun kondisi kini sudah membaik, terlebih setelah ditolong oleh kelompok penyelamat binatang Wildlife Friends Foundation Thailand (WFFT).
Monyet itu ditemukan di Provinsi Chumphon di Thailand bagian selatan. Ia diselamatkan dalam kondisi ketakutan.
(Baca juga:Surat Cinta Monyet Berusia 73 Tahun dari Walter untuk Bettty Ditemukan di Dalam Dinding)
(Baca juga:(Foto) Langka Tapi Nyata, Inilah 8 Fenomena Sungai yang Bertemu Tapi Tidak Menyatu)
Setelah memberinya susu formula, monyet kasihan itu langsung dibawa ke rumah sakit satwa liar.
Untuk membantunya pulih, ia juga diberi boneka beruang untuk bertindak sebagai ibu pengganti.
Monyet itu terlihat sedang menyesuaikan dengan “ibu baru”-nya.
Bayi berwulu oranye yang tidak disebutkan namanya itu tampak puas dengan boneka beruang tersebut.
Soal bagaimana tim penyelamat menyelamatkan monyet manis itu, juru bicaranya pun berceritanya.
Tim penyelamat menuju ke Selatan untuk membantu bayi yang malang itu.
Setibanya di sana, mereka terkejut menemukan monyet kecil dengan banyak luka gigitan bekas serangan.
Tim penyelamat memperkirakan bayi monyet itu berusia sekitar seminggu, karena tali pusarnya masih terpasang.
(Baca juga:Gempa Jakarta: Apa yang Menyebabkan Bumi 'Bergoyang'?)
The International Union for Conservation of Nature’s Red List of Threatened Species bilang bahwa monyet bulu oranye dalam kondisi sangat terancam.
Perburuan untuk dijadikan makan dan perdagangan hewan merupakan ancaman utama, seperti halnya hilangnya habitat dan degradasi.
Perluasan area pertanian dan perkebunan juga urbanisasi juga berpengaruh terhadap menyusutnya populasi monyet tersebut.
“Spesies ini memainkan peran penting dalam ekologi hutan…” ujar mereka.
Monyet-monyet ini berperan sebagai penyebar benih tanaman dan buah yang mereka tanam, meningkatkan regenerasi dan konektivitas hutan.
Mereka juga peran dalam rangkai makanan lantaran mereka adalah mangsa dari para predator seperti macan tutul.
Sekadar informasi, serangan dari hewan liar macam anjing liar dan kucing liar sangat umum terjadi di Thailand—ini berdampak buruk pada kondisi hewan liar di Thailand.
“Populasi anjing liar sendiri diperkirakan hanya di bawah 1.000.000 individu,” tambah lembaga tersebut.
(Baca juga:Kecantikan di Medsos Sebagian Besar Fana, Foto-foto Menggelikan Ini Buktinya)