Keterlaluan! Takut Darah Mengotori Mobil Dinasnya, Oknum Polisi Ini Tak Mau Bantu Dua Remaja yang Alami Kecelakaan

Masrurroh Ummu Kulsum

Penulis

Jika saja mereka punya belas kasihan, kemungkinan nyawa kedua remaja tersebut masih dapat diselamatkan.

Intisari-Online.com - Entah apa yang oknum polisi India ini pikirkan, akibat tindakannya, mereka membiarkan dua anak laki-laki berusia 15 tahunmeregang nyawa di jalan.

Kamis tengah malam (18/01/2018) tiga polisi dari UP Dial 100 menolak membawa mereka ke rumah sakit.

Polisi khawatir darah anak-anak yang luka parah akan mengotori kendaraan mereka, mobil jenis Toyota Innova.

Dalam sebuah video yang menunjukkan ketidakpedulian mereka pada korban, bahkan salah seorang polisi berkata "Di mana kita akan duduk sepanjang malam jika kendaraan kita kotor?".

(Baca juga:Dari John Lennon hingga Einstein, Para Jenius Ini Ternyata Punya Kepribadian Menyeramkan)

(Baca juga:(Video) Sadis, Hanya Gara-gara Bolos Sekolah, 15 Murid Ini Dicambuki di Depan Teman Sekelas dan Guru-gurunya)

Departemen kepolisian India langsung bertindak cepat, mereka menangguhkan 3 oknum polisi tersebut yang bernama Inderpal Singh, Pankaj Kumar, dan Manoj Kumar, pada hari Jumat.

Kepala polisi Sunil Emannuel mengatakan kepada Times of India, "Kami telah melakukan tindakan terhadap ketiga polisi tersebut."

"Kami tidak dapat mentolerir jenis perlakuan tidak manusiawi diberikan kepada mereka yang membutuhkan pertolongan."

"Mereka sudah diskors. Namun jikapenyelidikan membuktikantindakannya tidak bertanggung jawab dan tidak bermoral, tindakan selanjutnya akan diambil terhadap mereka".

Diketahui, Arpit Khurana dan Sunny Gupta, siswa kelas 10 penduduk Sotia Vihar India, mengalami kecelakaan saat akan pulang ke rumah.

Sepeda motor yang mereka tumpangi menabrak tiang listrik dan mereka terlempar ke saluran pembuangan di sepanjang jalan.

Dalam video juga dengan jelas menunjukkan bahwa kedua remaja terluka parah dan terbaring di jalan.

Orang-orang memanggil polisi yang datang dengan kendaraan dinasnya, namun mereka menolak membawa kedua korban ke rumah sakit.

Anak-anak yang terluka meninggal di jalan sebelum mereka sempat dibawa ke rumah sakit.

"Keluarga kami hancur, jika polisi itu menunjukkan sedikit belas kasihan, anak saya pasti masih hidup," kata ayah Arpit, Rakesh Khurana.

(Baca juga:5 Fakta di Balik Kejayaan Perusahaan Gulat WWE yang Berpendapatan Jutaan Dolar Per Tahun, Punya Hubungan Mesra dengan Trump Lho!)

Artikel Terkait