Find Us On Social Media :

Waspadai Sampah Medis! Gara-gara Injak Jarum Suntik Bekas, Pria Ini Terkapar 8 Bulan

By Yoyok Prima Maulana, Senin, 15 Januari 2018 | 15:00 WIB

Intisari-online.com -  Sambil memegang besi dan kayu, Arik memukul keras telapak kakinya berkali-kali.

Pemulung di TPA Suwung itu berupaya keras mengeluarkan jarum suntik bekas rumah sakit yang bersemayam di telapak kakinya.

Pria berusia 55 tahun ini baru menyadari kakinya tertusuk jarum suntik bekas setelah lima jam bergerilya mencari sampah yang bisa didaur ulang di TPA seluas 32 hektare tersebut.

Ia tak menyangka gundukan sampah TPA yang sempat ia dorong menggunakan kaki ternyata berisi jarum suntik bekas.

BACA:

“Padahal saya sudah pakai sepatu, tapi tembus juga,” kata pria asal Jember ini saat diwawancara Tribun Bali, Kamis (4/1/2017) sore, di TPA Suwung.

Peristiwa itu dialami Arik pada akhir 2016 silam. Meski sudah lebih dari setahun, namun pengalaman itu membuat Arik trauma hingga saat ini.

Sebab, setelah tertusuk jarum suntik bekas itu, Arik sempat tidak bisa bangun selama delapan bulan.

“Pas besoknya setelah saya kena tusuk, paginya kaki saya mulai bengkak. Saat saya pakai jalan, saya roboh. Akhirnya saya pulang ke Jember. Tidak bisa kerja delapan bulan. Benar-benar menderita saya selama delapan bulan,” tutur pria yang sudah menjadi pemulung di TPA Suwung sedari 20 tahun silam itu.

BACA: 

Awalnya, Arik dikasih obat suntik oleh dokter yang memang berkantor di kawasan TPA Suwung. Namun obat itu tak mempan. Arik pun memutuskan berhenti memulung.

Di kampung halamannya, Arik sempat pula mendatangi seorang dokter praktek. Waktu itu, ia meminta diberikan obat yang paling mujarab agar kakinya segera sembuh. Meski sudah diberikan obat suntikan yang mujarab, namun sakit yang dialaminya kala itu hanya hilang sesaat.

“Setelah obatnya habis, sakitnya kembali muncul, dan kembali bengkak. Akhirnya teman saya menyuruh menggunakan pengobatan terapi panas. Saya coba, tiga kali terapi akhirnya saya sembuh dan kembali kerja,” kenang Arik.