Penulis
Intisari-Online.com - Seekor buaya besar muncul ke permukaan sungai di Palu, Sulawesi Tengah pertama kali pada tahun 2016 lalu.
Saat itu, buaya yangpanjangnya 3 meter tersebut terlihat dengan ban sepeda motor bekas dilehernya.
Masyarakat yang panik saat melihat buaya itu tidak menyangka bahwa itu adalah isyarat minta tolong dari si buaya.
Beberapa kali buaya tersebut selalu muncul dan berada di atas sebuah batu di tengah sungai, masih dengan ban motor yang berada di lehernya.
(Baca juga :Coba Cek, Apakah Ritsleting Celana Anda Memiliki Huruf 'YKK'? Jika Iya, Inilah Sejarah dari YKK)
(Baca juga:(VIDEO) Lihat Betapa Kocaknya Usaha Ular Piton Ini Menelan Kelelawar Namun.....)
Ketika kemunculannya di awal tahun 2018 ini, buaya itu telah tumbuh sebesar hampir 4 meter dengan lebar bagian kepala sebesar 40 cm.
Sedihnya, ban itu masih tetap berada di leher sang buaya.
Diperkirakan bahwa ban yang berada di lehernya hanya memiliki diameter sebesar 35 cm sehingga ban itu tidak akan terlepas tanpa bantuan manusia.
"Jika tidak segera dilepaskan, ban tersebut akan mencekik leher buaya ini dan dia akan mati seiring dengan pertumbuhan badannya," kata Mulyadi, salah seorang relawan dari Lembaga Konservasi Indonesia pada Dailymail.
Para relawan setempat telah berusaha memancing buaya itu dengan ayam maupun daging sapi segar untuk membuatnya mendekat ke daratan, namun selalu gagal.
"Dia seperti sudah kehilangan selera makan dan tidak merespon pada umpan yang kami berikan," lanjut Mulyadi.
Saat ini, Mulyadi dan tujuh relawan lainnya sedang membuat perangkap dari besi di sungai tersebut untuk menangkap buaya itu.
Untuk meletakkan perangkap itu, mereka harus menunggu air sungai menjadi lebih surut.
Masyarakat yang biasa melihat buaya itu sebelumnya takut karena buaya liar dianggap sangat berbahaya bagi manusia.
Apalagi, tiap kali berada di permukaan sungai, buaya ini selalu membuka mulutnya lebar-lebar yang terlihat ngeri bagi warga.
(Baca juga:(Video) Cerdas! Beginilah Cara para Buaya Bertahan Hidup Meski Kondisi Lingkungannya Sudah Membeku)
Padahal, buaya lazim membuka mulutnya jika berada di permukaan air untuk mengatur suhu tubuhnya tetap stabil karena termasuk dalam golongan hewan berdarah dingin.
Tidak ada yang tahu pasti sejak kapan dan mengapa ban tersebut bisa berada di leher buaya itu.
Para relawan memperkirakan bahwa ban tersebut sengaja digunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab untuk menangkap si buaya, namun gagal dan buaya itu berhasil melarikan diri.
Namun beberapa orang lainnya justru mengatakan bahwa ini ulah masyarakat yang gemar membuang sampah sembarangan di sungai dan buaya ini secara tidak sengaja terjebak dalam ban motor bekas.
Buaya ini diperkirakan adalah buaya dari jenis Siam yang sejak tahun 1992 sudah dinyatakan punah di alam liar.
Habitat aslinya adalah di air asin. Namun, buaya di Palu ini selalu menunjukkan dirinya di sungai air tawar di tengah perumahan warga.
Hingga saat ini, pihak relawan masih menunggu bantuan dari pihak yang lebih berpengalaman dalam menangani buaya liar.
(Baca Juga :Membaca Besar Kecilnya Gairah Seks Wanita Dari bentuk Bibir)
Lihat videonya di sini!