Intisari-Online.com - Kapal Titanic yang megah dan konon tak dapat tenggelam itu tenggelam juga di Samudra Atlantik Utara pada 15 April 1912.
Kapal mewah itu membutuhkan waktu dua jam 40 menit untuk benar-benar tenggelam setelah menabrak gunung es.
Meski besar penumpangnya berusaha menyelamatkan diri, kapten kapal tetap berdiam di ruangannya hingga akhir.
Di tengah kebingungan prosedur penyelamatan yang sedang berlangsung, ada anggota band orkestra Titanic yang lebih nahas nasibnya.
Musisi Titanic itu adalah kelompok musik multinasional yang dipesan oleh pihak kapal melalui perusahaan C.W. & F.N. Black (perusahaan penyedia musisi).
Saat kapal menabrak gunung es dan mulai tenggelam, anggota band pimpinan Hartley itu terus bermain musik.
Sayangnya, mereka semua kehilangan nyawa saat kapal karam di dasar lautan.
Hal yang mengejutkan kemudian datang pada 30 April 1912.
Sepucuk surat dari perusahaan C.W. & F.N. Black datang kepada Andrew, ayah seorang pemain biola dari grup musik itu.
Surat itu berisi tagihan pelunasan biaya seragam dengan total 14 shilling 7 pence.
Andrew menolak membayarnya, jelas mengejutkan bagi keluarga musisi yang telah kehilangan anggota keluarganya masih ditagih atas seragam yang mereka kenakan.