Find Us On Social Media :

Catat! Inilah Panduan Makan Seafood Sesuai Usia dan Kondisi, Agar Tubuh Tak Keracunan

By Ade Sulaeman, Sabtu, 13 Januari 2018 | 15:30 WIB

Intisari-Online.com – Menafikan kandungan gizi yang melimpah, seafood kerap dituding menjadi musuh dalam selimut bagi kesehatan.

Makanan laut (seafood) sudah masyhur sebagai salah satu asupan bergizi.

Kandungan asam lemak esensial Omega-3, vitamin D, selenium, dan protein tinggi sangat baik untuk kesehatan, terutama kesehatan jantung.

Sebuah penelitian dari jurnal yang dirilis medicaldaily.com menunjukkan, orang yang mengonsumsi satu sampai dua makanan laut sebanyak 85 g dalam seminggu mengurangi risiko kematian karena penyakit jantung sebanyak 36%.

(Baca juga: Tragis, TKW Ini Pulang Tak Bernyawa, Tubuh Penuh Jahitan dan Tanpa Mata, Otak Serta Organ Lainnya)

Omega-3 membantu menjaga  ritme detak jantung tetap stabil.

Asam lemak esensial ini juga menekan tekanan darah dan memperbaiki fungsi saraf. Dalam dosis yang lebih tinggi, Omega-3 mengurangi tirgliserida dan mencegah peradangan.

DR. dr. Luciana B. Sutanto, MS. SpGK, dokter spesialis nutrisi dan dosen di Jurusan Nutrisi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia memaparkan, dalam ilmu bahan makanan, seafood termasuk dalam kelompok bahan makanan sumber protein.

Seafood mengandung protein dalam jumlah paling banyak dibandingkan dengan kelompok bahan makanan lain,” kata dokter yang biasanya dipanggil dr. Lucy ini.

Protein bermanfaat untuk pertumbuhan, mengganti sel yang rusak, juga membentuk enzim dan hormon.

Tercemar racun

Meski demikian, bukan berarti makan makanan laut berlebihan akan melipatgandakan khasiatnya.