Find Us On Social Media :

Yakuza, Kini Dianggap Gangster Kejam, Dulu Dianggap Robin Hood yang Menciptakan Hubungan Romantis

By Ade Sulaeman, Jumat, 12 Januari 2018 | 13:45 WIB

Intisari-Online.com – Ini bukan cerita kuno, tetapi terjadi zaman sekarang. Tepatnya di Jepang di mana gangster dipandang tinggi oleh sebagian masyarakat.

Bulan Juli yang lalu boss sebuah kelompok gangster meninggal dunia. la merupakan tokoh penting.

la baru dimakamkan Oktober yang lalu. Inilah cerita lebih banyak mengenai dunia gangster Jepang.

“Taoka-san doko desuka?" tanya saya pada supir taxi di stasiun pusat di Kobe. Bagi telinga orang Jepang artinya kira-kira: "Di manakah tempat tinggal Taoka?"

(Baca juga: Anak Miliarder Ini Disuruh Ayahnya Jadi Orang Miskin, Hanya Dibekali Uang Rp100 Ribu)

Supir menatap orang asing yang tegas-tegas menyebut nama Taoka itu dengan keheranan. Di hari yang panas, si orang asing ini mengenakan setelan berwarna gelap dengan dasi hitam.

Tiba-tiba supir itu tersenyum. Dasi hitam, Taoka, aha, orang ini pasti ingin melawat ke tempat Taoka yang baru meninggal, pikir supir.

Di mana tempatnya? Setiap orang di kota pelabuhan Kobe itu pasti tahu. Kobe letaknya hanya 3½  jam ke arah selatan Tokyo. Taoka orang terkenal di tempat itu!

Usianya 68 tahun. Sudah lama mengidap penyakit jantung dan meninggal pada bulan Juli yang lalu karena serangan jantung.

Ini kematian yang sangat biasa bagi orang yang dijuluki "beruang" oleh kawan-kawannya dan "Al Capone" Jepang oleh surat-surat kabar.

Kazuo Taoka adalah seorang Yakuza. Ya berarti 8, ku 9 dan za 3. Total berjumlah 20. Dan 20 ini selalu kalah pada Hanafuda, yaitu semacam permainan dengan 48 kartu.

Mereka adalah kelompok yang dianggap berada di luar masyarakat Jepang umumnya. Yakuza adalah seorang gangster. Dan Kazuo Taoka yang terbesar di antara mereka.