Penulis
Intisari-Online.com -Tak hanya pemanasan global, perubahan iklim juga berpengaruh terhadap kondisi penyu hijau di Australia.
Menurut studi terbaru yang diterbitkan Current Biolgoy, seperti dilaporkan New York Post, fenomena global itu telah mengubah populasi penyu hijau muda di sana hampir betina seluruhnya.
Tidak seperti manusia dan kebanyakan mamalia, jenis kelamin penyu hijau ditentukan oleh suhu di luar ketika mereka sedang berkembang dalam telur.
Suhu yang lebih hangat artinya lebih banyak betina yang akan lahir.
(Baca juga:Ironis! Penyu Hijau di Great Barrier Reef Terkontaminasi Bahan Kimia Berbahaya Hasil Polutan Manusia)
(Baca juga:Penyu Hijau dan Tantangan Perubahan Iklim)
“Ini adalah dokumen konservasi terpenting dalam dekade ini,” ujar David Owens, ahli biologi yang tidak terlibat dalam penelitian ini, kepada Washington Post.
Penelitian ini sendiri mengamati 200 ribu penyu hijau betina yang bersarang di sepanjang pantai timur Queensland, Australia, yang merupakan tempat tinggal salah satu populasi penyu hijau terbesar di dunia.
Selain itu, periset juga menemukan ada keseimbangan jenis kelamin—antara betina dan pejantan—di Great Barrier Reef bagian selatan yang lebih dingin. Sementara di utara yang lebih hangat, 99 persen populasi adalah betina.
(Baca juga:Kabar Gembira Bagi Penyuka Cakar Ayam, Ternyata Manfaatnya Menakjubkan, Bisa Bikin Awet Muda!)
Secara keseluruhan, 86,8 persen penyu dewasa di seluruh kawasan adalah betina.
“Dengan suhu global diperkirakan naik rata-rata 4,7 derajat Fahrenheit pada 2100, banyak populasi penyu yang berada dalam bahaya…,” laporan tersebut memperingatkan.
Para pakar biologi menyadari, 84,74 derajat Fahrenheit sebagai suhu paling moderat supaya kelahiran betina dan penjatan seimbang.
Kurang dari itu, akan banyak lahir pejantan, sementara lebih dari itu, betinalah yang akan mendominasi.
Tren lebih banyak penyu hijau yang lahir betina di area yang lebih hangat sejatinya sudah diteliti selama beberapa dekade, namun para peneliti itu tidak menyadari betapa besarnya ketidakseimbangan gender itu.
Lepas dari itu, penyu hijau sudah dianggap sebagai spesies yang terancam punah—dan temuan terbaru ini dianggap sebagai ancaman terbaru.
(Baca juga:Seekor Penyu Langka Mati, Apa yang Ditemukan dalam Perutnya Dijamin akan Membuat Kita Marah)