Penulis
Intisari-online.com -Balai Pengkajian Teknologi Pertanian sejak tahun 1998 serius menggarap pertanian vertikal.
Tujuannya untuk menciptakan ketahanan pangan bagi masyarakat dengan lahan terbatas.
Utamanya tanaman sayuran yang menanamnya mudah dan masa panennya cepat.
Meski membeli sayuran lebih praktis, namun dari sisi kesehatan masih dipertanyakan.
BACA JUGA:Tips Manjur Memilih Durian Masak, Ternyata Sangat Mudah! Anda Pasti Bisa Melakukannya!
Kita tidak tahu bagaimana pengelolaan tanaman sayuran itu.
Begitu juga dengan lahan tempat tanaman sayuran itu ditanam.
Perawatan yang tak higienis atau pemupukan menggunakan pupuk kimia menjadikan sayuran yang kita konsumsi sebenarnya tidak bagus dari sisi kesehatan.
Bisa saja tanaman itu menyerap racun atau bakteri dan pada akhirnya kita konsumsi.
Lain halnya jika kita menanam sendiri. Tentu kita bisa mengatur sendiri dari soal tanah sampai pemupukannya.
Sudah siap?
Berikut langkah-langkah yang harus kita lakukan untuk bisa memanen sayuran di halaman rumah sendiri.
Siapkan media tanamnya berupa tanah dan campuran sekam, sabut kelapa, dan kompos.
Tempatkan media tanam di "lahan" yang sudah kita siapkan. Bisa berupa talang bertumpuk, bambu horisontal atau vertikal, atau pipa paralon vertikal.
Lahan tadi sudah diberi lubang atau saluran air sehingga air dari penyiraman tidak menggenang.
Masukkan benih ke lahan tadi.
Berhubung lahan terbatas, maka benih yang dipilih harus berakar pendek dan tak berkayu.
BACA JUGA:Misteri Jam Raksasa di Candi Borobudur
Beberapa tanaman yang bisa dipilih, misalnya beberapa tanaman berikut.
1. Bayam
Masa tanam 18 - 25 hari.
2. Kangkung
Masa tanam 18 - 25 hari
3. Sawi hijau atau caisim
Masa tanam 30 - 40 hari
4. Selada
Masa tanam 30 - 40 hari
5. Kemangi
Masa tanam 15 - 21 hari
Tidak terlalu susah sebenarnya, asal mau telaten. Selamat mencoba!
BACA JUGA:(Video) Tidur di Lantai, Bocah Ini Digigit Kobra Sepanjang Dua Meter, Nasibnya Berakhir Tragis