Find Us On Social Media :

Apakah Sakit di Tulang Belakang Bisa Terkait Dengan Penyakit Lain?

By Mentari DP, Kamis, 4 Januari 2018 | 12:30 WIB

Intisari-Online.com – Apakah kondisi tulang belakang berkaitan dengan penyakit-penyakit lain?

“Bisa saja, tapi tidak selalu,” jawab dr. Michael Triangto, Sp.KO., spesialis kedokteran olahraga, di Slim and Health Sports Therapy, Jakarta.

“Rasa sakit di tulang belakang biasanya menjadi tanda adanya masalah di tulang belakang itu sendiri.”

Dr. Triangto menjelaskan hal itu bisa berupa skoliosis, kondisi otot yang terus-menerus berada dalam posisi tertentu sehingga lama-kelamaan menimbulkan rasa sakit.

(Baca jugaLi Longbiao, Mahasiswa Berprestasi yang Menderita Tumor Tulang Belakang)

(Baca juga: Bayi Ini Harus Menempuh Hampir Separuh Bumi untuk Melepas 'Kelebihan' Kaki dan Tulang Belakangnya)

Atau bisa juga karena ada saraf yang terjepit yang secara otomatis menimbulkan rasa sakit. Kondisi saraf yang terjepit ini juga dapat menimbulkan rasa sakit di bagian tubuh lain.

Misalnya ketika sumsum tulang belakang terserang tumor sehingga tulang belakang mengalami tekanan.

Bahkan karena masih sebagai kesatuan dari sistem saraf pusat, otak juga dapat terkena dampaknya.

Jika yang terserang bagian otak yang terhubung dengan mata, maka mata akan mengalami sakit atau bahkan gangguan penglihatan.

Kalau begitu, apakah dapat diartikan dalam kondisi badan yang tidak sehat, kita menjadi riskan mengalami sakit di tulang belakang kita?

Bisa saja dilihat seperti itu. Misalnya seorang atlet yang sedang sakit.

Saat melakukan suatu gerakan - yang dalam kondisi sehat dapat dilakukan tanpa rasa sakit - tiba-tiba dia mengalami cedera.