Find Us On Social Media :

Terungkap, Inilah Penjelasan Ilmiah di Balik Keindahan Senja yang Kerap Membuat Hati Kita Bergetar

By Masrurroh Ummu Kulsum, Selasa, 26 Desember 2017 | 20:30 WIB

Intisari-Online.com - Bayangkan saat ini Anda berada di pantai menanti matahari tenggelam, sangat indah bukan?

Lantas pernahkah Anda berhenti sejenak dan bertanya mengapa warna jingga bahkan merah tersebut bisa terjadi?

Nah, keindahan warna jingga yang terpancar saat kita melihat matahari tenggelam, dapat dijelaskan secara ilmiah. 

Dilansir dari mnc.com, saat Matahari di posisi "rendah" warna langit berubah. Sebab jarak yang harus ditempuh cahaya untuk sampai ke mata kita juga berubah.

(Baca juga: 7 Desa Ini Tersembunyi di Tempat yang Tak Terbayangkan, Salah Satunya Ada di Kawah Gunung Berapi)

(Baca juga: Inilah 8 Fenomena Sungai yang Bertemu Tapi Tidak Menyatu)

Jarak ini lebih jauh daripada saat Matahari berada di atas kepala.

Saat matahari terbit dan terbenam di cakrawala, sinar matahari harus melewati hampir 30 persen lebih banyak atmosfer daripada siang hari.

Panjang gelombang ungu dan biru yang lebih pendek menyebar jauh dari medan penglihatan kita.

Sedangkan panjang gelombang cahaya yang lebih panjang tidak menyebar dan langit menjadi penuh dengan warna kuning, oranye, dan merah.

Warna merah memiliki panjang gelombang paling lama dalam spektrum yang terlihat, jadi saat matahari terbenam di cakrawala, warnanya merah.

Stephen Corfidi, ahli meteorologi National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), membuat poin yang sangat bagus dalam diskusi dengan National Geographic tentang intensitas cahaya dan apa yang membuat matahari terbenam atau matahari terbit sangat "indah".

Semuanya terhubung dan sebagai manusia mereka suka berpikir warna itu konkret seperti langit warnanya biru dan meja warnanya cokelat.