Kucing Ini Terlahir Bermuka Dua, Apakah Ia 'Titisan' Dewa Janus Romawi?

Muflika Nur Fuaddah

Penulis

Kucing yang terlahir bermuka dua diklasifikasikan dalam kucing diprospus atau Janus.

Intisari-Online.com- Seekor anak kucing ini terlahir bermuka dua dengan mata yang menyatu lebar di tengah-tengah.

Bettie Bee, begitu ia dinamakan, lahir di Eastern Cape, Afrika Selatan pada 12 Desember, bersama dua kucing lainnya.

Pemiliknya mengaku kesulitan menyusui anak kucing ini karena memiliki dua mulut.

Karena dikhawatirkan nantinya akan kelaparan, Bettie Bee dibawa ke penyelamat kucing setempat.

Baca Juga:Inilah Gustave, si 'Monster' Buaya Raksasa Pembunuh 300 Manusia di Burundi

Baca Juga:Ingin Jadikan Ganja Senilai Rp4,5 Miliar Sebagai Hadiah Natal, Kakek-Nenek pun Ditangkap Polisi

Sebagaimana dilansir Newsweek, penyelamat kucing itu mengatakan di Facebook bahwa Bettie Bee makan dengan baik dan tumbuh dengan baik.

Bettie Bee diberi makan melewati kedua mulutnya, karena keduanya sama mengarah pada satu perut.

Kucing yang terlahir bermuka dua diklasifikasikan dalam kucing diprospus atau Janus.

Istilah "kucing Janus" diciptakan oleh pakar zoologi Inggris Dr Karl Shuker, berdasarkan tradisi Romawi.

Dewa Janus melambangkan masa transisi, ia bermuka dua menghadap ke dua arah berbeda.

Kucing yang terlahir cacat bermuka dua biasanya memiliki tingkat harapa hidup rendah.

(Baca juga:Gara-gara Ini Bocah 8 Tahun Dianggap sebagai Titisan Dewa Hanoman_

Namun tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini.

Sebelumnya pernah ada kucing bermuka dua Frank dan Louie yang mampu bertahan hidup hingga 15 tahun.

Pada 2011, Frank dan Louie tercatat dalam buku rekor sebagai kucing Janus berusia terpanjang.

Frank dan Louie meninggal pada 2014.

Berikut video Frank dan Louie tercatat dalam rekor.

Baca Juga:Dikenal Berperadaban Luhur, Masyarakat Yunani Kuno Ternyata Simpan Fakta Kehidupan Seks yang Tak Biasa

Artikel Terkait