Penulis
Intisari-Online.com – Di negara dengan empat musim, perayaan Natal berlangsung pada musim dingin.
Itu sebabnya banyak dijual sweater atau syal untuk menghangatkan suasana Natal yang dingin.
Namun, syal karya perancang Belgia ini terlihat ‘aneh’.
Pasalnya, syal itu membuat pemakainya diselubungi oleh kaus kaki raksasa sehingga seperti sebuah kepompong.
(Baca juga: Misteri Jam Raksasa di Candi Borobudur)
Syal rajutan bermerek Dukyana ini dibanderol dengan harga 210 poundsterling atau setara Rp4,2 juta.
Sang perancang berharap syal karyanya itu menjadi barang yang harus dimiliki di musim dingin ini.
Namun, sejauh ini para pembelanja tampaknya enggan membeli rancangan tanpa tangan itu.
Banyak dari mereka yang beranggapan syal itu lebih terlihat seperti sebuah kaus kaki raksasa daripada sebuah busana, apalagi sebuah syal.
Par pembelanja mengeluh bahwa syal itu membuat pemakainya terlihat tidak berbentuk.
Syal itu juga menimbulkan kerutan tidak perlu di beberapa tempat, yang pastinya tidak diinginkan oleh wanita.
Sementara para pengkritik bilang, rancangan itu benar-benar tidak bisa dipakai untuk berjalan lama, yang tampaknya dirancang untuk hal tersebut.
(Baca juga: Tak Bisa Diam dan Gemar Lompat-lompat, Itu Pertanda Anak Anda Punya Kecerdasan Kinestetik Tinggi)
Dukyana menjual produk rajutan tangan itu secara online di situs resminya dan juga di retailer seperti Etsy dan eBay.
Dilansir dari situs MailOnline, Senin (4/12), pemilik label meyakinkan para penggunanya bahwa itu adalah sebuah bentuk fashion, yang tidak ada jahitan dan dibuat ketat di tubuh wanita.
Namun para komentator di dunia maya tidak yakin, dan mengatakan: “Ini adalah sebah jaket ketat yang dirajut untuk musim semi.”
Sementara para netizen malah bersenang-senang dengan memposting foto-foto model busana musim dingin mereka sendiri, termasuk seorang pria yang memakai rajutan meletak di seluruh tubuhnya.
Bahkan fasionista muda dengan kocak memposting foto mereka yang diselubungi karpet yang diikat dengan lakban.
Ada-ada saja…
(Baca juga: Kisah Pilu Marina Chapman: Dibuang ke Hutan, Dirawat Kera, Lalu Dijadikan Budak Seks)