Intisari-Online.com - Ditemukannya fosil-fosil tertua di dunia—yang ukurannya lebih kecil dari yang dapat dilihat mata manusia—disebut telah memberi opsi baru tentang kapan kehidupan di dunia ini dimulai.
Dari fosil itu, para ilmuan mengklaim, sepertinya kehidupan di dunia ini dimulai di zaman modern Australia.
Yang artinya, kehidupan di dunia sudah ada sejak 3,5 miliar tahun yang lalu, sesuai dengan umur fosil yang ditemukan di deposit Apex Chert di Australia Barat itu.
Para ilmuwan pertama kali menemukan fosil tersebut pada 1982.
Tertarik untuk menganilisisnya lebih dalam, seorang profesor paleobilogi di University of California, Los Angeles, bernama Williams Schopf menghabiskan waktu tidak kurang dari 10 tahun untuk mengembangkan teknik memeriksa fosil-fosil tersebut.
(Baca juga: Sedang Bermain dan Terjatuh, Bocah Laki-laki Ini Tak Sengaja Temukan Fosil Langka Berusia 1,2 Juta Tahun yang Lalu)
(Baca juga: Fosil Paus Balin Tertua Berusia 36,4 Juta Tahun Ditemukan di Peru, Disebut Bisa Membantu Menjawab Evolusi Paus)
Seiring waktu penelitian, Schopf bahkan sempat menghancurkan sampel asli sehingga fosil halus yang ada di dalamnya terlihat.
Para kritikus awalnya memperdebatkan temuan Schofp, dengan alasan bahwa bebatuan tersebut hanyalah mineral yang tampak aneh.
Tapi hari ini, menurut John W. Valley, profesor geosains di University of Wisconsin-Madison , itu fosil asli.
“Orang-orang benar-benar tertarik dengan kehidupan awal di bumi. Penelitian ini memakan waktu 10 kali lebih banyak dan lebih sulit dari yang saya bayangkan, tapi ini membuahkan hasil karena banyak orang yang berdedikasi, yang sangat tertarik dengan hal ini sejak awal,” ujar Valley, dilansir dari Nypost.com.
Ke depannya, ia juga mengklaim akan ada lebih banyak analisis mikrofosil pada bumi dan planet-planet lainnya.