Dikenal Berperadaban Luhur, Masyarakat Yunani Kuno Ternyata Simpan Fakta Kehidupan Seks yang Tak Biasa

Muflika Nur Fuaddah

Penulis

Intisari-Online.com- Benda-benda yang dipamerkan oleh British Museum mengungkap hal-hal yang nampaknya tidak pernah kita ketahui tentang masyarakat Yunani Kuno.

Di balik hal-hal yang kita ketahui seperti sikap demokratis dan pusat berkembangnya ilmu filsafat, dilansir dari Ancient History ternyata ada 4 fenomena dalam masyarakat Yunani Kuno yang belum kita ketahui.

1. Semua pria Yunani Berorientasi Biseksual

Hubungan seksual laki-laki sesama jenis ini diketahui dari lukisan pada vas klasik.

Baca Juga:(VIDEO) Profesor Norman G. Finkelstein, Yahudi Korban Holocaust yang Begitu Gigih Membela Palestina

Hubungan ini melibatkan antara laki-laki remaja dan pria yang lebih tua.

Namun, pria dewasa juga diketahui gemar berhubungan dengan pelacur wanita.

Bahkan di perkotaan tertentu dengan jumlah rumah bordil banyak, wanita penghibur dihargai murah.

2. Praktik perjodohan pernikahan

Sepasang kekasih bermesraan
Ayah seorang gadis menganggapadalah tugas seorang ayah untuk menemukan suami yang cocok untuk putrinya.

Lebih jauh dari itu, mereka juga mengatur menemukan istri bagi anak laki-lakinya.

Di Athena, seorang gadis umumnya menikah pada usia sedangkan laki-laki pada usia 32.

Baca Juga:PLO, Para Pejuang yang Gigih Melawan Pasukan Israel Demi Mendapatkan Kemerdekaan di Bumi Palestina

Baca Juga:Setelah Sahnya Pernikahan Sejenis, Kini Komunitas LGBT Australia Inginkan Toilet Netral Gender

Calon suami biasanya adalah paman atau rekan ayahnya sendiri.

Perjodohan seperti ini dapat mengakibatkan pernikahan yang tidak bahagia, tapi banyak juga pasangan yang berbahagia.

Mempelai wanita menjadi sosok erotis yang diminati di Athena abad ke-5 SM.

Seperti yang digambarkan oleh lukisan vas: mengenakan pakaian, dengan dengan dewa-dewa bersayap mengitarinya.

3. Orang-orang Yunani menyukai remaja pria

Sama seperti cara memandang pengantin muda yang seksi, pria yunani dewasa tertarik kepadag remaja pria.

Daya tarik seksual remaja pria ini akan berkurang saat ia mulai menumbuhkan rambut pada wajah dan tubuhnya.

Baca Juga:Buktikan Kemasan Kantong Keripik Diisi Terlalu Banyak Udara, Pemuda Korea Selatan Buat Perahu dari Kantong Keripik

Baca Juga:Cerdas tapi Jangan Ditiru: Dengan Bungkus Kripik Pria Ini Berhasil Membolos Kerja hingga 140 Kali

4. Orang-orang Yunani gemar berpesta

Perjamuan pesta, pria berbaring di bangku dan remaja bermain aulos
Simposium (pesta minum semua pria) adalah satu kesempatan bagi pria dan pemuda untuk berhubungan.

Para tamu saling menggoda, dengan para budak menuangkan minumannya, dan akan ada pelacur wanita yang dipekerjakan sebagai penghibur untuk malam itu.

Tapi apakah adegan-adegan ini mencerminkan kejadian nyata ketika pesta adalah persoalan lain.

Agak mengecewakan memang bagi yang berpikiran orang-orang Yunani kuno terbebas dari kehidupan seksual karena peradabannya yang luhur.

Namun bisa juga penggambaran pesta pora ini mungkin hanya sebuah fantasi erotis atau peringatan tentang konsekuensi kemabukan pada pesta.

Baca Juga:Inilah Gustave, si 'Monster' Buaya Raksasa Pembunuh 300 Manusia di Burundi

Baca Juga:Bukan Manusia, Sistem Tata Surya Baru dengan 8 Planet Itu Ditemukan oleh Kecerdasan Buatan Milik Google

Artikel Terkait