Penulis
Intisari-Online.com – Mewujudkan impian semasa kanak-kanak. Itulah yang dilakukan oleh seorang petani dari desa Kaiyuan di Provinsi Liaoning, China.
Petani bernama Zhu Yue itu mewujudkan impiannya untuk membuat sebuah pesawat terbang sendiri.
Sebelum mewujudkan impiannya, Zhu menabung terlebih dahulu. Lalu ia juga mempelajari teknik menggambar dan model pesawat.
Sejauh ini, pesawat Airbus A320 buatan Zhu dan temannya sudah memperlihatkan bentuknya.
(Baca juga:Ni Nengah Widiasih: Kalau Gagal, Ya, Coba Lagi! Kalau Jatuh, Ya, Bangun Lagi!)
(Baca juga:Luar Biasa! Bermodal Satu Tangan, Mantan Nelayan Ini Borong 5 Emas dan Pecahkan 3 Rekor ASEAN)
Menurut berita dari People’s Daily Online, Zhu telah menghabiskan tabungannya lebih dari 800.000 Yuan (Rp1,8 miliar).
Dilaporkan, Zhu sudah menyukai pesawat terbang sejak kanak-kanak.
Nah, karena ia tidak mampu membeli satu pesawat pun, ia memutuskan untuk membuatnya sendiri.
Pesawat buatan petani itu benar-benar meniru ukuran tubuh pesawat Airbus A320 dengan dua mesin baling-baling.
Sayap pesawat membentang sepanjang 35,8 meter dan panjang keseluruhan adalah 37,75 meter.
Sekadar tahu, harga Airbus A320 dijual di pasaran dengan harga 99 juta Dollar (Rp1,2 triliun).
Beijing News melaporkan, sejauh ini Zhu telah menggunakan 40 ton besi untuk membuat badan pesawatnya, yang akan selesai pada Mei 2018 mendatang.
Tentunya pesawat itu tidak bisa diterbangkan.
Sang petani berencana untuk menjadikan pesawat itu sebagai restoran atau menjadi rumahnya.
(Baca juga:7 Pesawat Terbang dengan Desain Sangat Aneh, Bisa Jadi Anda Berpikir Ulang untuk Menaikinya)
Kepada media setempat, Zhu berkata, ”Alasan mengapa aku memilih untuk membuat sebuah pesawat adalah karena itu sudah diimpikannya sejak masa kecilku.”
Ia bercerita, dirinya pernah bekerja sebagai tukang las dan mekanik sepeda motor.Namun setelah memiliki cukup uang, ia memutuskan untuk mewujudkan impiannya.
Dilansir dari situs MailOnline, Zhu dan 5 temannya membuat pesawat itu dengan menyewa sebuah lahan di kawasan industri di Kaiyuan.
Setelah memutuskan akan membuat pesawat pada akhir Oktober lalu, ia menghabiskan waktu selama 3 bulan untuk mempelajari model dan teknik menggambar Airbus A320.
Petani itu juga membuat life-streaming saat membuat pesawatnya di sebuah situs video di China.
Orang-orang yang menonton video itu menuduhnya bahwa ia memulai proyeknya semata-mata sebagai sebuah cara untuk mempromosikan dirinya sendiri.
Namun Zhu membela diri.
Dia menjelaskan bahwa untuk membuat pesawat ini, aku mengabiskan lebih dari 800.000 Yuan (Rp1,8 miliar).
“Itu semua adalah yang tabunganku. Beberapa orang bilang aku mempromosikan diri sendiri dengan cara yang sensasional, siapa yang mau menghabiskan banyak uang dan waktu untuk hal itu?”
Terakhir, ia bilang bahwa sesi live-streaming itu memotivasi dirinya dan timnya untuk bekerja keras.