Ingin Obati Luka di Saluran Pencernaan? Gunakan Saja Buah yang Satu Ini

Mentari DP

Penulis

Luka saluran pencernaan macam ini bisa menimpa siapa saja. Bisa pada Anda yang sudah dewasa, bisa pula pada anak-anak.

Intisari-Online.com – Pernahkah Anda merasakan penderitaan seperti ini?

Bagian atas perut terasa nyeri yang menusuk tajam. Kadang malah berlangsung terus-menerus dan terasa menggigit.

Saking sakitnya sampai Anda harus menekan bagian perut yang sakit itu dengan jari. Atau, nyeri ketika sedang lapar, dan di malam hari nyeri itu sampai membuat Anda terjaga.

Kedua bentuk penderitaan itu tidak lain gejala terjadinya tukak peptik atau ulcus peptikum.

(Baca juga:Ni Nengah Widiasih: Kalau Gagal, Ya, Coba Lagi! Kalau Jatuh, Ya, Bangun Lagi!)

(Baca juga:Luar Biasa! Bermodal Satu Tangan, Mantan Nelayan Ini Borong 5 Emas dan Pecahkan 3 Rekor ASEAN)

Luka-luka itu di saluran pencernaan antara lambung hingga usus. Kalau nyerinya terjadi di bagian atas perut, pertanda tukak terjadi di lambung.

Rasa nyeri itu muncul lantaran luka tersenggol getah lambung. Sementara, kalau nyeri terjadi ketika lapar, pertanda terdapat luka di usus dua belas jari.

Luka saluran pencernaan macam ini bisa menimpa siapa saja. Bisa pada Anda yang sudah dewasa, bisa pula pada anak-anak.

Namun, pada laki-laki, luka umumnya terjadi pada usus dua belas jari atau bagian usus paling depan. Sementara pada perempuan, tukak sering terjadi pada lambung.

Tukak peptik.

Luka peptik bisa terjadi lantaran adanya erosi pada selaput lendir yang melapisi saluran pencernaan oleh asam lambung yang diproduksi berlebih.

Tak cuma lambung yang dibikin terluka, tapi bisa menjalar ke usus dua belas jari dan usus lainnya.

Selain itu, ketegangan saraf dan emosi bisa pula ikut andil dalam terjadinya tukak peptik.

Pasalnya, ketegangan cenderung memicu lambung menghasilkan asam lambung lebih banyak dari biasa.

(Baca juga:Perhatikan Fakta Tentang Radang Dinding Lambung Berikut!)

Dalam banyak hal, nyeri gara-gara tukak pada saluran pencernaan dapat diredakan dengan mengonsumsi makanan.

Sebaliknya, kondisi penyakit bisa memburuk bila penderita mengonsumsi minuman beralkohol, teh, atau kopi, serta menyantap makanan yang pedas-pedas.

Makanya, penderita luka saluran pencernaan semenghindari makanan dan minuman tadi. Soalnya, semua itu merangsang kerja lambung.

Penderita yang tidak hirau pada gejala nyeri saluran pencernaan, atau tidak memperhatikan perkembangan gejalanya, bisa memperparah lukanya menjadi lubang pada lambung atau usus dua belas jari.

Bahkan, bisa merusak pembuluh darah, sehingga menimbulkan perdarahan dalam. Kalau ini terjadi, penderita perlu menjalani perawatan di rumah sakit.

Tukak petik.

Nah, sebelum si tukak berkembang lebih jauh, pengobatan sebaiknya segera dilakukan. Bisa dengan obat kimia, dapat pula dengan obat alami berupa ramuan tumbuhan obat.

Beberapa tanaman sudah teruji dalam penyembuhan tukak saluran pencernaan secara alami ini.

Di antaranya, kunyit (Curcuma longa L), antanan atau pegagan (Centella asiatica L. Urban), dan pisang raja (Musa sapientum).

Selain mampu mengatasi gejala penyakitnya, obat nabati ini juga bisa menyembuhkan lukanya. Kemampuan itu sudah diketahui melalui pengujian klinis.

Pernah terjadi, seorang penderita yang diobati dengan obat kimia tidak menunjukkan perbaikan.

Setelah pengobatannya diganti menggunakan rimpang kunyit, luka di saluran pencernaannya berhasil disembuhkan. Bahkan, sampai detik ini penyakitnya tidak pernah kambuh lagi.

(Baca juga:Kunyit dan Pisang Ampuh Melindungi Lambung)

Buah pisang raja

Kalau Anda termasuk penggemar buah pisang raja, tak perlu repot-repot mencari tanaman lain.

Buah ini bisa digunakan untuk menyembuhkan tukak peptik. Namun, yang bisa dijadikan obat adalah buah yang tua tapi belum masak.

Caranya, daging buahnya dirajang tipis-tipis, lalu dikeringkan dengan cara diangin-anginkan. Setelah kering, ditumbuk hingga menjadi serbuk.

Dalam buah pisang raja terkandung zat-zat yang bersifat antitukak peptik, yakni sitoindosida I, II, III, dan IV. Namun, di antara keempatnya yang paling kuat kerjanya ialah sitoindosida IV.

Zat-zat itu sangat peka terhadap suhu. Karena itu pengeringan daging buah ini cukup dengan cara diangin-anginkan setelah dirajang tipis-tipis agar cepat kering.

Pisang raja

Dalam pengobatan tukak saluran pencernaan, daging buah pisang raja punya kemampuan merangsang pembentukan lendir dalam saluran pencernaan.

Hasilnya, lapisan lendir di permukaan saluran pencernaan semakin tebal. Dengan begitu permukaan saluran pencernaan akan terlindungi dari erosi asam lambung.

Serbuk daging buah pisang raja juga memiliki kemampuan mempercepat penyembuhan tukak dengan cara mempengaruhi proses pembelahan sel-sel jaringan pada luka.

(Baca juga:Kentang Mengatasi Luka Lambung)

Cara kerja buah pisang raja itu jelas lebih baik dibandingkan dengan kerja obat kimia, macam aluminium hidroksida atau zat-zat antasida lainnya yang hanya bekerja untuk menetralkan HCl.

Untuk pengobatan dengan buah pisang raja cukup sediakan 1 - 2 sendok makan serbuk buah pisang ini. Campur baik-baik serbuk itu dengan satu sendok makan madu sebelum dikonsumsi.

Konsumsilah ramuan obat itu 2 - 3 kali sehari sebelum makan.

Pisang raja.

Rasanya, penyembuhan luka di saluran pencernaan tak terlalu sulit. Dengan bahan alami yang ada di sekitar kita, penderitaan akibat ulah asam lambung bisa teratasi.

Hanya saja, buat Anda kaum wanita yang sedang hamil atau menyusui sebaiknya tidak mengobati tukak peptik dengan kunyit atau pegagan.

Bagaimanapun janin yang Anda kandung atau bayi yang Anda susui akan ikut terpengaruh kerja kedua herbal itu. Ini dikhawatirkan akan mengganggu perkembangan janin atau si jabang bayi.

Namun, dalam kondisi normal, siapa saja, termasuk Anda, tetap bisa menyembuhkan luka saluran pencernaan tanpa perlu khawatir menerima pengaruh buruk.

Selamat mencoba!

(Ditulis oleh Djoko Hargono dan pernah dimuat di Majalah Intisari edisi Desember 2003)

(Baca juga:Lambung Ngadat Mag Kumat)

Artikel Terkait