Penulis
Intisari-Online.com - Seorang wanita Hawaii berusia 35 tahun harus berurusan dengan polisi karena namanya.
Dilansir dari modernghana.com pada tahun 2013, saat berkendara ia mendapat razia dan polisi meminta melihat SIM-nya.
Polisi tersebut lantas menarik SIM-nya karena tidak ada nama depan yang tercantum dalam SIM.
Wanita tersebut memprotes karena itu bukan kesalahannya.
BACA JUGA:Tak Perlu Pakai Narkoba, Kita Bisa Berhalusinasi Menggunakan Temuan Para Ilmuwan Ini
Kebijakan negara yang hanya menyediakan 34 karakter membuat semua namanya tidak tercantum dalam SIM.
Biasanya dia membawa dua kartu identitias, SIM dengan 34 karakter dan kartu penduduk dengan 35 karakter.
Namun kebijakan pemerintah mengubah kartu identitas sama seperti SIM hanya 34 karakter membuat namanya tidak semuanya tercantum.
Keterbatasan karakter pada SIM menyebabkan nama depannya tidak tercatut dan huruf terakhir di nama belakangnya tidak termuat.
BACA JUGA:Apes! Pekerja IT Ini Tak Sengaja Buang Hard Drive Berisi Bitcoin Senilai Rp1 Triliun Lebih
Janice Keihanaikukauakahihuliheekahaunaele, adalah nama wanita tersebut.
Janice oleh teman-temannya biasa dipanggil Loke.
Nama tersebut berasal dari almarhum suaminya, dan dia tidak akan pernah mau untuk menggunakan versi yang dipersingkat.
"Saya menyukai budaya Polinesia yang saya nikahi, saya menyukai nama Hawaii saya. Sebuah kehormatan dan merupakan perjalanan untuk membawa nama-nama yang saya bawa," kata Janice.
BACA JUGA:[VIDEO] Sadis! Budak Afrika Ini Dilelang dan Dijual Hanya dengan 5 Juta Rupiah
Oleh polisi yang menilangnya, Janice diminta untuk mengganti SIM-nya dengan nama gadisnya, itu menyakitkan untuknya.
Akhirnya Janice mengangkat permasalahannya ke stasiun TV Lokal KHON-2, ia memprotes Departemen Perhubungan Hawaii.
Setelah kasusnya muncul di TV, pihak berwenang yang sebelumnya mengatakan kepadanya bahwa akan memakan waktu dua tahun untuk mengubah batas karakter nama belakang pada usia 35 tahun, memutuskan untuk melakukannya lebih cepat.
BACA JUGA:Binatang-binatang Ini Dimakan Hidup-hidup oleh Manusia, Bagaimana Ya Rasanya?