Bukan 2018, 9 Negara ini Rayakan Tahun Baru yang Berbeda!

Masrurroh Ummu Kulsum

Penulis

Intisari-Online.com - Tahun berapa tahun depan?

Pertanyaan tersebut tentu sangat mudah kita jawab.

Namun, berbeda dengan negara-negara berikut yang memiliki kalender sendiri.

Mereka tidak merayakan tahun baru 2018 melainkan dengan tahun yang berbeda.

BACA JUGA:Mulai dari Alat Kontrasepsi Hingga Pembalut, Inilah 10 Hal Terlarang di Korea Utara

Dilansir dari Brightside.me, nah inilah negara-negara tersebut.

1. Tahun 2018 di Rusia

Negara rusia sambut tahun baru 2018
Sebagian besar negara di dunia menggunakan kalender Gregorian yang diperkenalkan oleh Pope Gregoty XIII sebagai pengganti kalender Julian.

Perbedaan ke dua kalender tersebut adalah perbedaan sebanyak 13 hari dalam setahun dan bertambah 3 hari setiap 400 tahun.

Kalender Gregorian diperkanalkan pertama pada tahun 1582 di negara-negara Katolik.

2. Tahun 2561 di Thailand

Negara Thailand sambut tahun baru 2561
Tahun depan Thailand merayakan tahun baru yang ke-2561.

Secara resmi negara Thailand menggunakan kalender Buddha dimana hitungan tahun dimulai saat Buddha mencapai nirwana.

Pengecualian ditujukan kepada WNA, dan penulisan tanggal serta dokumen yang ditulis berdasarkan kalender Gregorian.

Kalender Buddha juga digunakan di Negara Sri Lanka, Kamboja, Laos, dan myanmar.

3. Tahun 2011 di Ethiopia

Negara Ethiopia sambut tahun baru 2011
Kalender Ethiopia berjarak 8 tahun dari kalender yang biasa kita gunakan.

Dalam setahun ada 13 bulan, 12 bulan setiap bulannya berisi 30 hari, dan bulan ke-13 hanya 5 samapi 6 hari.

Kalender ini di dasarkan pada kalender kuno Aleksandria.

4. Tahun 5778 di Israel

Negara Israel sambut tahun baru 5778
Kalender Ibrani resmi digunakan di Israel selain kalender Gregorian.

Kalender ini pertama digunakan pada tanggal 7 oktober 3761 SM.

5. Tahun 1439 di Pakistan

Negara Pakistan sambut tahun baru 1439
Pakistan dan beberapa negara islam lainnya menggunakan kalender Islam.

Penanggalan dimulai dari hijrahnya Nabi Muhammad dari Mekkah ke Madinah (622 SM).

Kalender Islam menggunakan peredaran bulan sebagai acuannya berbeda dengan kalender biasanya yang menggunakan peredaran matahari.

BACA JUGA:Simpanlah Selalu 5 Benda Ini karena Suatu saat Bisa Jadi Mereka akan Selamatkan Hidup Kita

6. Tahun 1939 di India

Negara India sambut tahun baru 1939
Kalender di India didasarkan pada perhitungan Era Saka yang juga digunakan di Kamboja.

Kalender ini diperkenalkan pertama kali tahun 1957 M.

Ada juga kalender lain yang digunakan berdasarkan tanggal kematian Krishna (3102 SM)

7. Tahun 30 di Jepang

Negara Jepang sambut tahun baru 30
Jepang memiliki dua kalender lain berdasarkan kelahiran Yesus dan kalender tradisional.

Kalender tradisional didasarkan pada tahun-tahun pemerintahan Kaisar Jepang.

Dalam dokumen resmi penulisann tanggal menggunakan kalender Gregorian dan penanggalan tradisional.

8. Tahun 4716 di Cina

Negara Cina sambut tahun baru 4716
Kalender di Cina dimulai dari tanggal Kaisar Huangdi memulai masa pemerintahannya di tahun 2637 SM.

Kalender ini berbentuk siklik dan berdasarkan sikulus astronomi Jupiter.

Dalam waktu 60 tahun, Jupiter mengelilingi Matahari 5 kali, dan itulah 5 elemen kalender Tionghoa yang diambil dari nama binatang.

Tahun depan adalah tahun anjing untuk cina.

9. Tahun 107 di Korea Utara

Negara Korea utara sambut tahun baru 107
Kalender Juche digunakan di Korut sejak 8 Juli 1997.

Hitungan penanggalan dimulai 1912 tahun kelahiran Kim Il-sung, pendiri Korea Utara.

Penulisan tahun di sana, tahun Gregorian di tulis dalam tanda kurung di samping tahun menurut kalender Juche.

10. Bonus: Berapa Usiamu di Tahun Depan?

Berapa usiamu
Di beberapa negara perhitungan tahun lahir berbeda.

Asia Timur memulai perhitungan umur sejak bayi dalam kandungan.

Jika usiamu saat ini 20 tahun di Asia Timur usiamu menjadi 21 tahun.

BACA JUGA:Cucu Durhaka! Tak Hanya Rampok, Pria Ini Juga Pukul Neneknya Sendiri Gunakan Batu Bata