Find Us On Social Media :

Elang Juga Membutuhkan Perubahan dan Beradaptasi Jika Ingin Terbang dengan Umur Panjang

By Moh Habib Asyhad, Selasa, 28 November 2017 | 21:00 WIB

Intisari-Online.com – Elang memiliki rentang umur terpanjang dari spesiesnya. Ia bisa hidup sampai 70 tahun.

Tapi untuk mencapai usia tersebut, elang harus membuat keputusan yang sangat sulit.

Pada tahun yang ke-40, elang tidak bisa lagi menangkap mangsa yang berfungsi sebagai makanan.

(Baca juga: Inspiratif! Meski Hanya Anak Penjual Nasi Kucing Berpendapatan Rp40 Ribu Sehari, Wanita Ini Sukses Menjadi Lulusan Terbaik )

(Baca juga: Dari Harganya Murah Sampai Gratis, Inilah 4 Warung Makan Inspiratif di Indonesia)

Paruhnya yang panjang dan tajam menjadi bengkok. Sayapnya tua dan berat, karena bulunya menjadi makin tebal, menempel di dada, dan menyulitkannya terbang.

Akhirnya, elang itu dihadapkan hanya pada dua pilihan, yaitu mati atau mengalami proses perubahan yang menyakitkan. Proses ini berlangsung selama 150 hari.

Prosesnya  mengharuskan elang terbang ke puncak gunung dan duduk di sarangnya. Di sana elang mengetukkan paruhnya pada batu sampai copot.

Kemudian elang akan menunggu paru baru tumbuh kembali setelah itu ia akan mencabut cakar-cakarnya. Saat cakar tumbuh kembali, elang mulai mencabuti bulu tuanya.

Dan setelah itu, elang dapat terbang dengan kelahiran badan baru dan hidup selama 30 tahun lagi.

Mengapa perubahan dibutuhkan?

Agar bisa bertahan dan hidup. Kita pun harus memulai proses perubahan.